- Pemerintah luncurkan program magang berbayar bagi fresh graduate selama 6 bulan dengan gaji setara UMP
- Target program menyasar 20.000 lulusan baru agar siap masuk industri melalui skema link and match
- Anggaran sebesar Rp198 miliar disiapkan untuk mendukung program magang ini
Suara.com - Program magang berbayar untuk fresh graduate diperkirakan dapat menyerap 10 persen lulusan baru masuk ke lapangan kerja.
Pemerintah menargetkan 20.000 penerima manfaat dari program tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program magang untuk lulusan baru dilakulan selama enam bulan.
Nantinya, lulusan baru yang mengikuti program magang akan digaji setara UMP.
"Kan salah satu yang kita juga dorong adalah link and match antara fresh graduate untuk masuk ke lapangan kerja. Nah, pemerintah akan kasih 6 bulan gaji setara UMP. Jadi fresh graduate itu 10 persennya akan langsung masuk ke lapangan kerja dengan link and match," ucapnya.
Melalui program magang berbayar, pemerintah berharap 20.000 lulusan baru dapat memiliki kemampuan sebagai modal masuk ke industri

"Jadi kita berharap dengan 6 bulan mereka punya kemampuan sesuai dengan kemampuan industri sehingga bisa langsung lepas dan masuk ke industri," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan mekanisme penyelarasan program magang lulusan baru akan diatur pemerintah pusat. Harapannya, para lulusan baru dapat mengikuti program magang yang sesuai.
"Link and match kita atur pusat, tetapi kan perguruan tinggi di daerah diharapkan dipekerjakan dengan industri di daerah. Misalnya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Banten," kata Airlangga.
Baca Juga: Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
"Kecuali di daerah yang 3T, kita harus pindahkan mereka sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, program magang lulusan perguruan tinggi, maksimal fresh graduate 1 tahun, merupakan salah satu dari delapan program pemerintah dalam paket ekonomi.
Airlangga melalui konferensi pers bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan maksud program magang berbayar tersebut.
"Apakah itu S1, D3, dan yang lain, itu di-link and matchkan dengan dikerjasamakan dengan sektor industri. Di mana penerima manfaat di tahap pertama 20 ribu orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP, dan ini untuk 6 bulan, dan anggarannya sudah disediakan sebesar Rp 198 miliar," kata Airlangga di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).
Sementara dalam slide yang ditayangkan. ditulis uang saku setera dengan UMP sekitar Rp 3,3 juta per bulan selama 6 bulan.