Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 19 September 2025 | 14:32 WIB
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
Ilustrasi pemukulan. (Antara)

Suara.com - Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng oleh aksi kekerasan brutal yang melibatkan siswa terhadap gurunya.

Kali ini, insiden memilukan terjadi di SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan, yang melibatkan seorang siswa berinisial MR, putra dari seorang anggota polisi berpangkat Aiptu.

Lebih mengejutkan lagi, penganiayaan tersebut diduga terjadi di depan mata sang ayah.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (16/9/2025) ini sontak viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Pasalnya, institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman, justru menjadi lokasi penganiayaan terhadap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mauluddin.

Kronologi kejadian bermula dari upaya pihak sekolah untuk mendisiplinkan MR yang dikenal kerap melanggar aturan.

Kepala SMA Negeri 1 Sinjai, Muhammad Suwardi, mengungkapkan bahwa pemanggilan orang tua dilakukan sebagai langkah persuasif terakhir.

“Pelanggarannya sering meninggalkan ruang kelas dan tasnya ditinggal begitu saja. Jadi kami panggil orang tuanya agar bisa didisiplinkan bersama,” ungkap Suwardi dalam keterangannya yang dikutip Suara.com, Kamis (18/9/2025).

Pertemuan yang seharusnya menjadi ajang mediasi dan pembinaan itu justru berubah menjadi petaka.

Baca Juga: Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi

Di ruang Bimbingan Konseling (BK), ayah MR, Aiptu Rajamuddin, hadir memenuhi panggilan.

Suasana mulai tegang ketika Aiptu Rajamuddin menanyakan keberadaan Mauluddin, guru yang kerap menegur anaknya.

Saat Mauluddin memasuki ruang BK untuk memberikan penjelasan, situasi seketika tak terkendali. Tanpa ampun, MR langsung menyerang sang guru secara membabi buta.

Dugaan Pembiaran oleh Oknum Polisi

Keterangan pihak sekolah mengenai detik-detik penganiayaan tersebut sangat memberatkan posisi Aiptu Rajamuddin.

Muhammad Suwardi menegaskan bahwa sang ayah tidak berbuat banyak saat anaknya melakukan kekerasan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI