PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!

Sabtu, 20 September 2025 | 14:35 WIB
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan! (tangkapan layar/instagram)
Baca 10 detik
  • PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu setelah ucapan kontroversialnya mau 'merampok uang negara' viral di jagat maya. 
  • PDIP menyatakan tindakan dan ucapan Wahyudin Moridu tidak bisa dimaafkan. 
  • PDIP juga menyampaikan permintaaan maaf atas tindakan Wahyudin Morudi karena dianggap telah menyakiti rakyat.  

Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) langsung memecat kadernya, Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo usai ucapannya mau 'merampok uang negara' viral di media sosial. Sanksi pemecatan yang dijatuhkan PDIP kepada Wahyudin Moridu karena tindakannya sudah dianggap fatal.

Sanksi pemecatan terhadap Wahyudin Moridu diungkapan oleh politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli alias Gun Romli.

Awalnya, Gun Romli menyampaikan permintaan maaf terbuka PDIP kepada publik atas ulah Wahyudin Moridun. Menurutnya, ucapan yang terlontar dari Wahyudin tidak bisa dibela sekaligus dimaafkan.

"Pertama, kami memohon maaf atas kelakuan kader kami itu. Dan secara cepat kami sudah melakukan evaluasi, khususnya di DPD PDIP di Gorontalo bahwa tindakan Wahyudin Moridu tidak bisa dibela, tidak bisa dimaafkan, tidak bisa dimaklumi yang merupakan pelanggaran sangat berat. Secara de jure, PDI Perjuangan sudah memecat Wahyudin Moridu," ujar Gun Romli dikutip pada Sabtu (20/9/2025).

Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli. (Ist)
Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli. (Ist)

PDIP, kata Gun Romli juga berterima kasih atas kritikan publik menyusul viralnya video Wahyudin Morudi. Menurutnya, sudah sepantasnya pejabat yang telah memamerkan kemewahan alias flexing dikritik karena mereka digaji oleh rakyat.

"Karena bagi kami wakil rakyat, pejabat memang harus terus diawasi, dikritisi, disadarkan bahwa mereka hidup dari gaji rakyat karena itu tidak boleh," ujarnya.

Gun Romli juga menyinggung pesan Megawati Seokarnoputri yang melarang seluruh kader PDIP menyakiti hati rakyat.

"Karena itu, kami PDI Perjuangan terus membuka diri, membuka untuk dievaluasi, dikritis atas tindakan-tindakan kader, pejabat atau siapapun yang berafiliasi dengan PDI Perjuangan," ujarnya.

Kondisi Mabuk 

Baca Juga: Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!

Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo akhirnya mengakui video viral yang menampilkan ucapannya akan 'merampok uang negara' karena kondisinya sedang mabuk.

Fakta itu diungkapkan oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama.

Fikram mengaku telah mendapatkan informasi jika Wahyudin dalam mabuk minuman keras alias miras saat mengucapkan mau 'rampok uang negara' sebagaimana video yang beredar.Anggota DPRD Gorontalo Ngaku ke Makassar Pakai Uang Nega (Instagram)

Anggota DPRD Gorontalo Ngaku ke Makassar Pakai Uang Nega (Instagram)

"Terinformasi ke saya dia (Wahyudin Moridi) dalam keadaan mabuk minum-minuman beralkohol," ujarnya ditulis pada Sabtu (20/9).

Meski disebut dalam kondisi mabuk, tindakan legislator PDI Perjuangan (PDIP) dinyatakan salah atas ucapan kontroversialnya itu. Kini, Wahyudin pun terancam bakal dijerat hukuman oleh BK DPRD Gorontalo.

"Lepas dari segalanya minum pun mabuk pun, dia sudah kena pelanggaran kode etik," ujarnya.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI