Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 17:03 WIB
Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi
Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara saat ditemui wartawan di gedung DPR. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Amir Uskara adalah politisi senior PPP asal Gowa, Sulawesi Selatan
  • Pada Maret 2024, ia resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR menggantikan Arsul Sani
  • Amir Uskara memainkan peran sentral sebagai Pimpinan Sidang Muktamar X PPP pada September 2025

Suara.com - Nama Dr. H.M. Amir Uskara, M.Kes mendadak menjadi sorotan utama di panggung politik nasional. Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), perannya menjadi krusial di tengah dinamika internal partai berlambang Ka'bah, sekaligus mengemban amanah baru sebagai salah satu pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

Lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 9 Desember 1965, Amir Uskara adalah politisi kawakan yang merintis kariernya dari bawah. Rekam jejaknya menunjukkan pengalaman panjang baik di dunia usaha maupun organisasi, mulai dari Ketua HIPMI dan GP Ansor Kabupaten Gowa hingga memimpin DPW PPP Sulawesi Selatan.

Perjalanannya di legislatif dimulai dari tingkat daerah sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa, berlanjut ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, hingga akhirnya melenggang ke Senayan sebagai Anggota DPR-RI sejak tahun 2014.

Di parlemen, ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan I dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan.

Kariernya di tingkat nasional semakin menanjak saat ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP untuk dua periode, 2016-2021 dan 2021-2026.

Puncaknya, pada 8 Maret 2024, Amir Uskara resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR RI, menggantikan rekan separtainya, Arsul Sani, yang terpilih menjadi hakim konstitusi.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," ucap Amir saat membacakan sumpah jabatannya di Kompleks Parlemen.

Sebagai pimpinan MPR, Amir Uskara langsung menunjukkan visinya dengan mendukung penuh wacana menghidupkan kembali Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Menurutnya, Indonesia membutuhkan patron pembangunan yang berkelanjutan agar tidak berganti arah setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan.

Baca Juga: PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?

“Saya pribadi dan kami di PPP melihat PPHN itu sangat baik dan mendukung PPHN sebagai satu patron dalam program pembangunan nasional,” ujar Amir usai dilantik.

Namun, tantangan terbesar Amir Uskara justru datang dari internal partainya sendiri. Baru-baru ini, ia menjadi figur sentral sebagai Pimpinan Sidang dalam Muktamar X PPP yang digelar pada September 2025.

Muktamar tersebut diwarnai kericuhan antara dua kubu pendukung calon ketua umum hingga menimbulkan korban luka.

Situasi yang tidak kondusif memaksa Amir Uskara mengambil keputusan tegas. Ia menutup Muktamar lebih cepat dari jadwal setelah Muhamad Mardiono diklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030, dengan dukungan dari 28 DPW.

“Muktamar X PPP sudah saya tutup semalam setelah Pak Mardiono terpilih secara aklamasi,” ujar Amir, pada Minggu (28/9/2025).

Ia mengakui penutupan dipercepat “(Ditutup) karena kondisi yang kurang kondusif,".

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI