Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis

Rabu, 01 Oktober 2025 | 16:36 WIB
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat rapat bersama Komisi IX DPR mengenai keracunan massal MBG. [Tangkapan layar]
Baca 10 detik
  • Kemenkes fast-track sertifikat higienis untuk ribuan dapur.

  • Menkes Budi sederhanakan aturan untuk mempercepat proses penerbitan izin.

  • Gandeng Mendagri untuk instruksikan Pemda percepat proses di lapangan.

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil langkah darurat untuk memotong jalur birokrasi dan mempercepat (fast-track) penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi ribuan dapur program tersebut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan hal ini dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI.

Ia menegaskan bahwa SLHS, yang merupakan bukti kelayakan higienis untuk produsen makanan siap saji, kini menjadi prioritas utama.

"SLHS ini memang diterbitkan oleh Pemda, Kadis Kesehatan untuk setiap institusi yang memproduksi makanan siap saji. Kalau ini kan paket di BPOM, kalau yang siap saji itu di Kemenkes dan implementasinya dilakukan seluruh Pemda," terang Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Potong Birokrasi

Untuk memastikan ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) segera memenuhi standar, Kemenkes telah menyederhanakan regulasi yang ada.

"Kami kemarin sudah koordinasi minta disederhanakan, jadi di dalam minggu sampai sekarang kita sudah ada penyederhanaannya Bapak Ibu supaya bisa mempercepat penerbitan SLHS ini ke ribuan SPPG (Sarana Produksi Pangan Golongan) ini yang ada," tambahnya.

Kolaborasi Tingkat Menteri

Guna memastikan kebijakan ini berjalan mulus hingga ke tingkat daerah, Menkes Budi telah melakukan koordinasi tingkat tinggi.

Baca Juga: Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!

Ia menggandeng langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk menginstruksikan seluruh dinas kesehatan di kabupaten/kota agar memprioritaskan dan mempercepat proses penerbitan sertifikat ini.

"Ini nanti akan diterbitkan oleh Sudinas Kesehatan, dan hari Senin kemarin, saya sudah meeting dengan Pak Tito, Pak Mendagri ke seluruh Kabupaten/Kota dinkesnya untuk bisa menjelaskan agar bisa menjelaskan dan membantu mempercepat kalau ada permintaan pengurusan sertifikat ini," katanya.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin membeberkan hasil penelitian epidemiologis yang mengidentifikasi tiga biang keladi utama di balik rentetan kasus keracunan massal program MBG.

Menurut Menkes Budi, investigasi medis telah mengklasifikasikan penyebab keracunan ke dalam tiga kategori, yakni kontaminasi bakteri, virus, dan bahan kimia.

"Dari hasil-hasil penelitian epidemiologis dari seluruh SPPG yang kita lihat ada keracunan, ini adalah penyebab-penyebabnya secara medis. Jadi ada bakteri, ada beberapa itu virus, dan ini kimia," ujarnya.

Identifikasi tiga penyebab ini bukan sekadar data, melainkan fondasi untuk tiga langkah strategis ke depan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI