Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 09:40 WIB
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
Alat penyemprot kabut udara (water sprayer) terpasang di atap Gedung Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Kualitas udara Ibu Kota menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
  • Polusi udara di Jakarta didominasi oleh partikel PM2.5, dengan konsentrasi mencapai 47 mikrogram per meter kubik.
  • Kesehatan manusia, hewan, bahkan tumbuhan dan keindahan estetika kota kita terancam.

Suara.com - Sabtu (4/10/2025) pagi, Jakarta kembali mencatat rekor buruk yang memprihatinkan. Kualitas udara Ibu Kota menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, masuk dalam kategori 'tidak sehat'!

Data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 06.15 WIB menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta mencapai angka 143. Ini bukan sekadar angka, ini peringatan bahaya bagi kita semua!

Polusi udara di Jakarta didominasi oleh partikel PM2.5, dengan konsentrasi mencapai 47 mikrogram per meter kubik. Angka ini secara jelas menunjukkan tingkat udara yang tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif.

Apa artinya? Kesehatan manusia, hewan, bahkan tumbuhan dan keindahan estetika kota kita terancam.

Mari kita pahami skala bahayanya:

  • Baik (0-50 PM2.5): Aman, tidak berefek pada kesehatan.
  • Sedang (51-100 PM2.5): Aman bagi manusia/hewan, tapi bisa berpengaruh pada tumbuhan sensitif.
  • Tidak Sehat (101-199 PM2.5): Bahaya bagi kelompok sensitif, berpotensi merugikan manusia dan hewan. Ini posisi Jakarta saat ini!
  • Sangat Tidak Sehat (200-299 PM2.5): Merugikan kesehatan pada sebagian besar populasi.
  • Berbahaya (300-500 PM2.5): Kerugian kesehatan serius pada seluruh populasi.

Di kancah global, Jakarta berada di antara kota-kota dengan polusi terparah. Kinshasa (Kongo) memimpin dengan AQI 175, diikuti Delhi (India) 160, Lahore (Pakistan) 158, dan Tashkent (Uzbekistan) 154.

Apa yang Harus Kita Lakukan? Lindungi Diri Anda!

Masyarakat berjalan sambil menggunakan masker di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (21/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Masyarakat berjalan sambil menggunakan masker di Jalan MH Thamrin, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Mengingat kondisi ini, masyarakat diimbau untuk:

  • Selalu kenakan masker saat di luar ruangan.
  • Tutup rapat jendela untuk menghindari udara kotor masuk ke dalam.
  • Nyalakan penyaring udara di rumah atau kantor.

Terkait itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak tinggal diam. Sebanyak 4.000 liter air berbentuk kabut (water mist) telah disemprotkan di berbagai lokasi strategis seperti Dukuh Atas, TB Simatupang, Fatmawati, Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Lapangan Banteng.

Baca Juga: Keseruan Ajang Pencarian Bakat di Atas Truk Panggung Keliling

Aksi ini, bagian dari rangkaian pra-kegiatan "Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025", bertujuan menekan partikel PM2.5 dan menciptakan ruang publik yang lebih sehat.

Tak hanya itu, "mobile videotron" juga disiagakan untuk menyebarkan pesan-pesan edukasi.

Masyarakat diajak untuk proaktif: rutin uji emisi kendaraan dan beralih ke transportasi umum. (Antara)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI