DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 05 Oktober 2025 | 15:07 WIB
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
Sejumlah mobil ambulance disiapkan untuk korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). [ANTARA FOTO/Umarul Faruq/bar]
Baca 10 detik
  • Tim DVI Polda Jatim saat ini tengah fokus mengidentifikasi enam jenazah terakhir korban tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
  • Untuk mempercepat proses, tim bekerja 24 jam penuh dan telah mengirimkan seluruh sampel DNA jenazah ke Pusdokkes Polri di Jakarta
  • Hingga kini, delapan dari total 37 kantong jenazah yang diterima di RS Bhayangkara Surabaya telah berhasil diidentifikasi

Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus bekerja maraton untuk mengungkap identitas para korban tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Fokus utama tim saat ini adalah melakukan proses identifikasi terhadap enam jenazah terakhir yang masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Proses identifikasi ini menjadi krusial dan dikebut oleh tim gabungan untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban yang menanti.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi M. Khusnan, mengungkapkan bahwa proses pengambilan data post mortem terhadap enam jenazah tersebut masih berlangsung intensif.

“Sejak tadi pagi ini masih ada enam jenazah yang sedang dalam proses identifikasi. Jadi dari total 32 kantong jenazah, dikurangi enam yang masih dikerjakan, sisanya sudah selesai diambil data post mortemnya,” ujar Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Minggu (5/10/2025).

Secara keseluruhan, tim DVI telah menerima total 37 kantong jenazah, termasuk lima korban yang telah meninggal dunia sebelumnya. Dari jumlah tersebut, delapan jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Untuk memastikan proses berjalan secepat mungkin, Khusnan menegaskan bahwa timnya bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh. Para dokter forensik dan anggota tim DVI Polda Jatim bekerja dengan sistem shift untuk menjaga akurasi dan kecepatan.

“Tim kami bekerja siang dan malam agar proses identifikasi bisa cepat selesai. Ini juga menjadi harapan keluarga korban,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Langkah signifikan lainnya yang telah diambil adalah pengiriman sampel DNA dari seluruh jenazah dan bagian tubuh (body part) yang ditemukan.

Sampel tersebut telah diterbangkan menuju Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Polri di Jakarta untuk dianalisis lebih lanjut.

Baca Juga: Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab

“Semua sampel DNA sudah diambil dan dikirim ke Jakarta. Jika nanti ada bagian tubuh tambahan dengan hasil DNA yang cocok, maka akan disatukan karena itu milik satu orang,” ujarnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI