- Prabowo dikabarkan akan menambah kursi wakil menteri kesehatan.
- Kementerian Kesehatan saat ini memiliki satu kursi wakil menteri kesehatan yang diisi oleh Dante Saksoko Harbuwono.
- Sejumlah calon pejabat baru hingga calon duta besar tiba di Istana Kepresidenan Jakarta.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah kursi wakil menteri kesehatan. Kabar tersebut turut didengar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Diketahui Kementerian Kesehatan saat ini memiliki satu kursi wakil menteri kesehatan yang diisi oleh Dante Saksoko Harbuwono.
"Ya saya kan rencananya ada wamen, wamenkes," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/2025).
"Iya saya dengar (akan ditambah) tapi belum," sambung Budi terkait penambahan kursi wamenkes.
Sementara itu ditanya mengenai nama Benjamin Paulus, Budi belum memastikan.
"Belum tahu, belum, belum," kata Budi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah calon pejabat baru hingga calon duta besar tiba di Istana Kepresidenan Jakarta.
Mereka yang dijadwalkan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara sore, kini sudah datang lebih awal.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk yang direncanakan dilantik sebagai Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua tiba pukul 12.57 WIB. Pelantikan Ribka dijadwalkan pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
Ribka mengaku kehadirannya lebih awal di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk mengikuti gladi terkait pelantikan.
"Direncanakan jam 15.00 ya, tapi kami harus ada didahului dengan gladi," kata Ribka yang datang bersama suaminya, Rabu (8/10/2025).
Selain Ribka, tiba sejumlah calon duta besar, semisal Andy Rachmianto. Andy akan dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Belgia (Brussel).
"Tuh pada tahu," kata Andy mengonfirmasi pelantikan dirinya sebagai Dubes RI untuk Belgia.
Sementara itu, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengonfirmasi sejumlah pejabat yang akan dilantik.
Ia menyebut akan ada pelantikan gubernur dan wakil gubernur Papua masa jabatan 2025-2030, termasuk sejumlah duta besar.