Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan

Jum'at, 29 Agustus 2025 | 01:54 WIB
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Suara.com/Lilis)

Suara.com - Suasana duka menyelimuti Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setelah Kejadian Luar Biasa (KLB) campak merenggut nyawa 20 anak.

Angka kematian yang signifikan ini menjadi alarm serius bagi kesehatan publik nasional, mendorong Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin untuk meninjau langsung penanganan wabah di lapangan.

Dalam kunjungannya ke Sumenep, Kamis (28/8), Menkes Budi mengungkapkan keprihatinan mendalam dan menargetkan tidak ada lagi korban jiwa akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi ini.

"Yang meninggal sudah 20. Dan kita harapkan dalam 2 minggu ke depan (kasus meninggal) berhenti di sana dan tidak naik," kata Budi dengan nada tegas.

Data 20 anak yang meninggal dunia merupakan angka kumulatif yang tercatat sejak Februari hingga Agustus 2025. Jumlah ini menegaskan betapa berbahayanya campak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Menkes Budi kembali mengingatkan publik bahwa campak bukanlah penyakit anak-anak yang bisa dianggap remeh. Tingkat penularannya yang sangat tinggi menjadi salah satu faktor utama penyebaran yang cepat di tengah komunitas dengan cakupan imunisasi rendah.

"Campak itu satu orang bisa menularkan ke 18. Jadi memang penyakit ini yang paling menular," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa campak bisa menyebabkan kematian dengan tingkat fatalitas yang lumayan tinggi, terutama jika terjadi komplikasi.

Berdasarkan data dari Dinkes Sumenep, sebagian besar kematian disertai dengan komplikasi serius seperti radang paru-paru

Baca Juga: Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah

Menanggapi situasi darurat ini, pemerintah bergerak cepat dengan dua strategi utama: imunisasi massal dan penguatan sistem deteksi dini di lapangan.

1. Imunisasi Massal:

Pemerintah menargetkan sekitar 70.000 hingga 73.969 anak di Sumenep untuk segera mendapatkan imunisasi dalam waktu dua minggu ke depan.

Program ini menjadi prioritas untuk menciptakan kekebalan komunal dan memutus rantai penularan.

2. Perkuat Surveillance:

ilustrasi penyakit campak pada anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi penyakit campak pada anak (freepik.com/freepik)

Sistem pengawasan di lapangan diperketat untuk mendeteksi kasus baru secepat mungkin. "Yang kita lakukan, nomor satu, kita melakukan surveillance yang lebih ketat," kata Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?