- Istana melalui Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan duka cita atas gugurnya dua prajurit selama persiapan HUT ke-80 TNI.
Suara.com - Istana buka suara ihwal dua prajurit yang gugur selama persiapan HUT ke-80 TNI yang dirayakan akhir pekan kemarin. Melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, pemerintah menyampaikan belasungkawa.
"Ya tentunya kita semua pasti berbelasungkawa, bahwa atas meninggalnya dua prajurit yang gugur dalam perayaan hut TNI yang ke-80, kemarin," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Prasetyo lantas berbicara mengenai pengabdian dan risiko profesi dari seorang prajurit TNI.
"Itulah bukti bahwa memang menjadi prajurit TNI adalah sebuah profesi yang pengabdian. Selain pengabdian, tapi juga adalah profesi yang penuh dengan risiko," kata Prasetyo.
"Oleh karena itulah kita semua berkewajiban untuk mendukung dan men-support sepenuhnya tentara nasional kita," sambungnya.
Sebelumnya, adanya dua prajurit yang gugur selama persiapan acara, peringatan HUT TNI pada tahun ini bakal dievaluasi.
Dua prajurit yang meninggal dunia selama rangkaian acara HUT ke-80 TNI adalah Praka Zaenal Mutaqim, anggota TNI AD Pratu Johari Alfarizi.
Perihal evaluasi HUT TNI itu disampaikan oleh Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita
"Kami akan evaluasi (perayaan HUT TNI)," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
Tandyo pun tidak menjelaskan dengan rinci apa saja yang akan dievaluasi dari rangkaian acara tersebut
Dia hanya menjelaskan evaluasi itu dilakukan agar ke depan gelaran perayaan serupa bisa berjalan dengan kondusif tanpa harus memakan korban jiwa.