Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab

Yazir F Suara.Com
Rabu, 15 Oktober 2025 | 21:02 WIB
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab (instagram)

Suara.com - Tradisi cium tangan kiai tengah ramai dibicarakan publik menyusul kontroversi tayangan Trans7 tentang pesantren.

Banyak yang mempertanyakan apakah kebiasaan itu termasuk bentuk feodalisme atau bukan.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan yang menyejukkan.

Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menegaskan bahwa mencium tangan kiai bukanlah perilaku feodal.

Tradisi tersebut justru bagian dari adab dan penghormatan yang memiliki sanad sampai Nabi.

"Ulama mengajarkan kita dengan adab yang luar biasa dan itu punya sanad tersambung sampai ke Nabi," ujar Ustaz Adi Hidayat seperti dikutip pada Rabu, 15 Oktober 2025.

"Salah satunya apa? Cium tangan. Itu di antara khuluq, adab. Dan itu ada sanadnya," lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa bentuk adab berbeda-beda tergantung budaya di setiap daerah.

Menurutnya, tidak semua tempat mengenal cara penghormatan yang sama.

Baca Juga: Disebut Pakai Uang Haram Sekolahkan Anak di Ponpes, DJ Amoy Karamoy: Ya Udah Kamu yang Biayain

"Jadi kalau khuluq, silakan terapkan di tempat masing-masing.Anda ke Timur Tengah, ketemu Syeikh Timur Tengah, cium tangan begini, dia tidak berbiasa," ujar Ustaz Adi.

"Dia akan katakan, jangan cium tangan begini. Peluk saja. Karena adatnya begitu. Di kita mungkin berbeda," tambahnya.

Ustaz Adi menilai, membawa adat satu wilayah ke wilayah lain tanpa memahami konteks bisa menimbulkan salah paham.

"Saya lihat ada beberapa konten itu yang tidak tepat. Adat di Timur Tengah dibawa, diterapkan di sini. Dalam konteks khuluq, nggak sama, sehingga menjadi suul adab," tegasnya.

Dia lantas mencontohkan, santri di Indonesia menghormati guru dengan cara mencium tangan.

Bagi masyarakat pesantren, itu bentuk penghargaan terhadap ilmu dan guru.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI