Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 17:42 WIB
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Bahlil memberikan pernyataan tak terduga setelah tahu dirinya menjadi objek meme sejumlah akun di medsos
  • Alih-alih marah, Bahlil justru mengaku telah memaafkan pihak yang menyebarkan ujaran kebencian kepadanya lewat meme yang viral
  • Bahkan, Bahlil pun meminta agar underbow Partai Golkar untuk mencabut laporannya usai melaporkan sejumlah akun yang menyebarkan meme bergambar sang ketum Golkar. 

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan pernyataan tak terduga setelah sejumlah akun media sosial dipolisikan oleh Relawan Pilar 08 dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Pemolisian yang dilakukan underbow Golkar itu dilakukan karena akun-akun tersbeut dianggap telah menyebarkan ujaran kebencian lewat meme bergambar Bahlil yang beredar di dunia maya.

Alih-alih marah, Bahlil justru mengaku telah memaafkan pihak-pihak yang menyebarkan meme bergambar dirinya.

Pernyataan itu disampaikan Bahlil Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10/2025). Meski memaafkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menganggap tindakan menyebarkan fitnah untuk menyerang pribadi seseorang tidak bisa dibenarkan. 

"Saya pikir ya, kalau ada yang meme-meme, sudah lah saya maafkan. Tidak apa-apa. Sebenarnya kalau kritisi kebijakan itu tidak apa-apa. Tapi kalau sudah pribadi, sudah mengarah ke rasis, itu menurut saya tidak bagus," ujarnya.

Tak hanya itu, Bahlil pun meminta agar organisasi sayap Partai Golkar segera mencabut laporannnya di kepolisian. 

"Nanti saya akan minta sudah, setop (laporan). Apalagi kalau sudah ada yang minta maaf kan. Allah saja mau memaafkan umatnya ketika dia sudah minta maaf. Apalagi kita manusia. Tidak boleh juga kita melebihi kodrat ilahi kita," tambah Bahlil.

Bahlil mengatakan, dirinya sudah terbiasa menerima hinaan sejak kecil dan tidak mempermasalahkan jika menjadi sasaran kritik atau ejekan.

Namun, dia menilai hal itu berbeda apabila upaya tersebut diarahkan untuk mengintervensi kebijakan negara yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pembantu Presiden Prabowo Subianto.

Dia menegaskan seluruh kebijakan di sektor energi dan sumber daya mineral dijalankan sesuai arahan Presiden, termasuk dalam menjaga kedaulatan dan mencapai target penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Juga: Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras

Bahlil menyebut kinerja kementerian yang dipimpinnya berada pada jalur sesuai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan capaian lifting minyak dan gas yang melebihi rencana serta kemajuan program hilirisasi dan listrik di desa-desa.

"Ini sebagai bagian dari menerjemahkan apa yang menjadi perintah Bapak Presiden yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33," ujarnya.

Menurut Bahlil, berbagai kebijakan yang dijalankan bisa saja menimbulkan perdebatan, namun hal itu merupakan konsekuensi dari upaya memperbaiki sistem dan pemerataan ekonomi nasional.

Dia menilai kritik adalah bagian dari dinamika demokrasi, asalkan disampaikan secara konstruktif tanpa menyerang aspek pribadi maupun menyinggung isu rasial.

"Karena saya kulit saya hitam, mungkin tubuh saya tidak terlalu tinggi. Terus apakah tidak boleh begitu? Terus bagaimana dengan saudara-saudara kita di Papua, di Maluku, di Kalimantan, di NTT? Kan kita pergi ke Indonesia ini satu kesatuan yang utuh," ujarnya

Dalam suasana menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, Bahlil mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebinekaan dan menolak segala bentuk rasisme.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI