Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Rocky Gerung mengkritik keras Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, menilai gaya populernya tidak diimbangi substansi kebijakan.

  • Kebijakan ekonomi Purbaya, seperti target pertumbuhan tinggi dan dana Rp100 triliun ke bank BUMN, dianggap tidak realistis dan berisiko.

  • Rocky menilai Purbaya lebih mengejar sensasi dan pujian publik daripada validasi teknokratik, sehingga berpotensi menimbulkan kekacauan kebijakan

Purbaya juga dikritik, saat ia meminta kepala daerah untuk segera membelanjakan uang dan tidak menyimpannya di bank.

Ia dinilai "tidak ngerti teknokratik" terkait manajemen anggaran daerah yang memiliki tahapan pengeluaran, terutama ketika menteri keuangan, Purbaya, melontarkan kemarahannya kepada kepala daerah untuk tidak simpan uang di bank dan langsung dibelanjakan semua.

Rocky Gerung menyimpulkan bahwa Purbaya berupaya menunggangi sensasi awal tanpa didasari substansi yang kuat, yang menurutnya pasti akan berujung kacau.

"Berupaya untuk menunggangi sensasi-sensasi awal tuh tanpa substansinya pasti kacau," ujarnya.

Ia juga mengamati bahwa Purbaya lebih membutuhkan pengakuan dan pujian publik daripada validasi.

"Enggak butuh validasi, dia butuh pujian," kata Gerung, yang bisa mengarah pada "kecanduan approval publik ini."

Fenomena ini, menurut Gerung, terjadi karena negara ini tidak lagi memiliki pemimpin sejati, sehingga seseorang yang tadinya hanya perantara tiba-tiba menjadi pemimpin karena didorong media.

"Negeri ini tidak lagi melihat pemimpin akibatnya seseorang yang sebetulnya tadinya dealer tiba-tiba jadi leader kan karena dipush oleh media," jelasnya.

Reporter: Safelia Putri

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI