- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tegaskan komitmen politik moral dalam Konferda di Makassar pada 24 November 2025.
- Hasto menyoroti pragmatisme politik pasca Pemilu 2024 serta perlunya evaluasi kualitas demokrasi partai.
- PDIP akan memperkuat semangat juang berlandaskan ideologi dan memperkuat akar rumput untuk menolak kapital.
Sebagai bukti bahwa politik ala Bung Karno masih relevan, Hasto mengangkat kisah Zohran Mamdani, seorang imigran Muslim yang sukses menjadi Wali Kota New York meski hanya bermodal dana kecil, namun didukung gagasan besar.
"Dia berani mengatakan, 'We don't need billionaires in our democracy'. Ini membuktikan bahwa 'Rakyat Segalanya' bisa mengalahkan paradigma 'Dana Segalanya'," ucap Hasto.
Untuk mewujudkan komitmen ini, Hasto mengumumkan pembentukan Subkomisi Komunikasi Politik dan Cyber di tubuh partai. Langkah ini dirancang untuk memberikan ruang kepemimpinan bagi kader di bawah 40 tahun, mengakui peran sentral generasi muda dalam transformasi partai.
“Instruksi Ibu Ketua Umum di dalam pembahasan Sidang-sidang Komisi, nanti dapat ditambahkan Subkomisi Komunikasi Politik dan Cyber. Ini anggotanya terdiri dari anak-anak muda yang menjadi utusan yang usianya di bawah 40 tahun," pungkas Hasto.