'Suaranya Saya Kenal', Kesaksian Marbot Ungkap Detik-detik Alvaro Dibawa Ayah Tiri Pembunuhnya

Senin, 24 November 2025 | 18:54 WIB
'Suaranya Saya Kenal', Kesaksian Marbot Ungkap Detik-detik Alvaro Dibawa Ayah Tiri Pembunuhnya
Kakek Alvaro Kiano Nugroho, Tugimin (Suara.com/Faqih Fathurrahman)
Baca 10 detik
  • Kesaksian marbot Masjid Jami Al-Muflihun mengenai suara ayah tiri, Alex Iskandar, menjadi petunjuk utama pengungkapan kasus pembunuhan Alvaro.
  • Alex Iskandar, ayah tiri korban, dicurigai sebagai pelaku setelah suaranya terekam oleh saksi di lokasi hilangnya korban.
  • Alvaro Kiano Nugroho (6) dibunuh di Bogor pada 7 Maret 2025 setelah dibujuk oleh ayah tirinya dari masjid.

Suara.com - Tabir pembunuhan keji yang menimpa Alvaro Kiano Nugroho (6) akhirnya tersingkap lewat sebuah kesaksian krusial yang datang dari tempat terakhir ia terlihat hidup, sebuah masjid.

Bukan wajah, melainkan suara ayah tirinya, Alex Iskandar, yang terekam jelas di ingatan seorang marbot, menjadi petunjuk utama yang membongkar sandiwara paling sadis seorang predator berkedok keluarga.

Di tengah duka yang menyelimuti keluarga, nenek Alvaro, Sayem (53), menceritakan kembali momen yang menjadi titik terang dalam penyelidikan.

Ia tidak pernah menyangka menantunya, yang selama ini dikenal baik, adalah dalang di balik hilangnya dan kematian cucu kesayangannya.

Kecurigaan justru menguat dari kesaksian marbot Masjid Jami Al-Muflihun, tempat Alvaro diculik.

Saat kejadian, sang marbot sedang sibuk menyiapkan takjil berbuka puasa dan tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria yang menjemput Alvaro. Namun, ia sangat mengenali suaranya.

“Kemarin kan gak diduga-duga Alex sudah dibawa ke masjid, terus si marbod 'sudah gak kenal sama orangnya, suaranya saja' terus alex dipanggil sama polisi suruh ngomong,” ungkap Sayem saat ditemui di kediamannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Kesaksian sederhana namun kuat inilah yang akhirnya mematahkan alibi Alex. Suara yang sama, yang dulu digunakan untuk membujuk Alvaro, kini menjadi bukti tak terbantahkan di hadapan penyidik.

Sandiwara Keji Sang Ayah Tiri

Baca Juga: Tangisan Rindu pada Kakek Berujung Maut, Alvaro Tewas Disumpal Handuk oleh Ayah Tiri

Kekejaman Alex Iskandar tidak berhenti pada aksi pembunuhannya. Ia memainkan peran ganda dengan sangat meyakinkan, seolah ikut merasakan kehilangan yang mendalam.

Setelah Alvaro dinyatakan hilang pada 6 Maret 2025, Alex dengan wajah tanpa dosa ikut sibuk dalam pencarian.

Ia bahkan menjadi orang yang mengantar Sayem, mertuanya, untuk membuat laporan resmi kehilangan Alvaro di kantor polisi.

Tak hanya itu, Alex juga berpura-pura menyebar foto-foto bocah malang itu dan mencoba jalur supranatural untuk mempercepat penemuan, sebuah upaya manipulatif untuk mengalihkan semua kecurigaan darinya.

Keluarga semakin tidak percaya karena selama ini Alex dikenal sebagai pribadi yang baik. Namun di balik topeng itu, ia merencanakan penculikan dan pembunuhan yang dingin.

Momen tragis itu berawal saat Alvaro tengah asyik bermain bersama teman-temannya di masjid, menanti waktu berbuka puasa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI