- Dasco bertemu Prabowo tiga kali dalam seminggu, termasuk pertemuan privat di Hambalang, Bogor.
- Dasco membawa laporan krusial dari daerah mengenai aspirasi publik, isu hukum, dan dinamika strategis kepada Presiden Prabowo.
- Rangkaian pertemuan tersebut membahas topik mulai dari kesejahteraan ojol, haji 2026, percepatan hilirisasi, hingga stabilitas politik nasional.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah baru yang ingin memastikan kehadiran negara dalam setiap permasalahan rakyat.
Rentetan Agenda Berat: Dari Ojol hingga Hilirisasi
Pertemuan di Hambalang ini seolah menjadi penutup dari rangkaian diskusi maraton yang dilakukan Dasco dan Prabowo sepanjang pekan.
Sebelumnya, pada Kamis (20/11/2025), Dasco telah lebih dulu menemui Prabowo di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tersebut, topik yang dibahas sangat relevan dengan segmen masyarakat urban dan pekerja sektor informal, yakni isu kesejahteraan pengemudi ojek daring (ojol).
Tak hanya soal ojol, pertemuan hari Kamis itu juga membahas persiapan ibadah haji tahun 2026, serta menampung aspirasi kepala desa yang tergabung dalam Aliansi Kepala Desa (AKSI).
Aspirasi tersebut mencakup dukungan terhadap program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan pengembangan Koperasi Merah Putih di tingkat desa.
Mundur lagi ke awal pekan, tepatnya Senin (17/11/2025), keduanya juga telah duduk bersama membahas agenda strategis makro.
Topik pembicaraan berkisar dari sektor olahraga, percepatan hilirisasi, hingga stabilitas politik dan keamanan.
Baca Juga: Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menegaskan ambisinya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen serta mendorong percepatan hilirisasi di semua sektor industri untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri.
Khusus di bidang olahraga, Presiden secara spesifik membahas rencana pembangunan kompleks latihan atlet berstandar internasional dan strategi pengiriman atlet unggulan ke luar negeri untuk menjalani pelatihan intensif, demi mendongkrak prestasi Indonesia di kancah global.
Peran Dasco di Balik Layar Sangat Vital
Fenomena pertemuan "trilogi" dalam sepekan ini menarik perhatian para analis politik.
Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza, menilai bahwa intensitas tinggi ini menunjukkan bahwa hubungan antara Presiden dan Wakil Ketua DPR tersebut sudah berada di level substantif, bukan lagi sekadar formalitas kenegaraan.
“Intensitas pertemuan meningkat. Ini tandanya ada proses perumusan kebijakan yang penting. Prabowo dan Dasco mengartikan komunikasi eksekutif dan legislatif butuh langsung dan berkalara," kata ujar Efriza.