- Hujan ekstrem memicu banjir bandang dan longsor di Maninjau. Jalan putus, rumah hanyut, dan warga berlarian menyelamatkan diri.
- Air dari perbukitan meluap membawa lumpur dan kayu ke pemukiman. Ikan mati massal terjadi akibat upwelling, sementara akses banyak tertutup longsor.
- Video lapangan menunjukkan arus banjir seperti sungai liar, rumah tenggelam lumpur, dan satu rumah
Lereng-lereng terjal yang mengitari kawasan, ditambah curah hujan tinggi, mudah melahirkan longsor dan aliran banjir bandang.
Dalam kondisi normal, Danau Maninjau menjadi sumber kehidupan: mata pencaharian keramba ikan, pariwisata, hingga jalur transportasi masyarakat nagari. Tetapi ketika cuaca memburuk, semua berubah drastis.
Karena itu, daerah sekitar Danau Maninjau sangat bergantung pada stabilitas lereng dan hutan di sekitarnya. Ketika kondisi alam terganggu—baik karena curah hujan ekstrem maupun berkurangnya vegetasi penahan tanah—maka siklus bencana mudah terjadi.
Meski bencana ini membawa kerusakan besar, solidaritas warga tetap terlihat kuat. Banyak yang saling membantu, mengevakuasi, dan menyediakan makanan bagi para pengungsi. Semoga penanggulangan cepat dilakukan dan masyarakat Maninjau bisa kembali bangkit dari cobaan berat ini.