- Mantan Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi, bebas setelah 10 bulan di Rutan KPK dan bersyukur atas kebebasan.
- Ira mengalami kesulitan sosial saat terpuruk, namun menemukan titik balik spiritual di ruang isolasi gelap.
- Setelah rekening diblokir, Ira menerima bantuan finansial dan sembako tak terduga serta rehabilitasi Presiden.
“Seluruh rekening saya sampai hari ini masih diblokir, suami saya, anak saya. Tapi hari itu juga, uang saya cuma ada di tangan Rp 1,2 juta,” katanya.
Di tengah kondisi serba terbatas itu, pertolongan datang dari arah yang tak terduga. Seorang anak buahnya yang ia tahu gajinya tidak seberapa, datang memberikan bantuan.
“Tiba-tiba ada teman yang ngasih, anak buah yang saya tahu gajinya juga berapa, ngasih Rp 5 juta, ‘Ini buat makan, buat belanja sementara’,” kata Ira terharu.
Bantuan tak berhenti di situ. Kiriman sembako seperti minyak, mi instan, hingga telur terus berdatangan dari berbagai pihak.
“Itu kan ternyata, oh tanpa uang saya ternyata masih bisa makan. Tanpa uang saya,” ujarnya penuh syukur.
Perjalanan spiritual selama 10 bulan itu akhirnya menemui babak baru ketika Presiden RI Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi.
“Setelah ini tiba-tiba Presiden memberikan, melalui tangan beliau karunia Allah, dibalikkan juga dalam waktu yang saya juga tidak tahu. Pelajarannya kan ketika Tuhan berkehendak, dalam satu klik berubah,” kata Ira.
Keputusan rehabilitasi ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
“Dari hasil komunikasi dengan pihak pemerintah, alhamdulillah pada hari ini Presiden RI Prabowo Subianto telah menandatangani surat rehabilitasi terhadap tiga nama tersebut,” kata Dasco di Istana, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan