Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas

Rabu, 03 Desember 2025 | 20:31 WIB
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Suara.com/Lilis)
Baca 10 detik
  • Menteri Sosial Gus Ipul meminta instansi pemerintah dan swasta alokasikan kuota kerja 1% bagi penyandang disabilitas.
  • Pemerintah BUMN disarankan memberikan kesempatan kerja minimal 2% bagi para penyandang disabilitas.
  • Gus Ipul menekankan pentingnya peningkatan keterampilan bagi disabilitas di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025.

Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan instansi pemerintah dan swasta memberikan kesempatan bekerja untuk penyandang disabilitas dalam rekrutmen pegawai.

Setidaknya, diberikan kuota 1 persen penyandang disabilitas dari seluruh karyawan instansi pemerintah atau swasta.

Sementara untuk pemerintah BUMN disarankan memberikan ruang minimal 2 persen untuk penyandang disabilitas bisa berkarir.

"Ini hal yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama, kita juga bersyukur fasilitas-fasilitas untuk penyandang disabilitas terus berkembang, terutama di fasilitas-fasilitas umum. Baik itu di trotoar, atau di kendaraan-kendaraan umum, di stasiun, di bandara," kata Gus Ipul saat menghadiri bazaar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Oleh sebab itu, Gu Ipul juga berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk tetap semangat dalam menambah keterampilan.

"Atensi dari Bapak Presiden adalah bagaimana para penyandang disabilitas ini di samping memperoleh pendidikan, tetapi juga ada kesempatan untuk menambah keterampilan-keterampilan mereka," ujarnya.

Menurutnya, keterampilan para penyandang disabilitas memang perlu jadi perhatian khusus agar memiliki kesempatan yang sama.

Hadir pada acara yang sama, Penasihat I DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf menyebutkan kalau saat ini makin banyak kelompok disabilitas yang mampu berdaya meski memiliki keterbatasan fisik. Ia menuturkan kalau kebanyakan kelompok disabilitas itu menjadi wirausaha.

"Banyak sekali mereka menjadi usahawan, ada yang menjadi kuliner. Rata-rata mereka memasak, membuat kue dan sebagainya. Tetapi ketika diberikan kesempatan untuk belajar membatik, mereka juga mampu, membatik, menjahit," ucapnya.

Baca Juga: Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI