- Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan transformasi DPR sebagai pembenahan kelembagaan jangka panjang di Bandung, Jumat (5/12/2025).
- Transformasi mencakup tata kelola internal, aspek teknis, serta kebijakan konkret seperti moratorium perjalanan dinas anggota dewan.
- Sekjen DPR RI menekankan kesungguhan perubahan melalui evaluasi kinerja rutin tiga bulanan dan telah meraih banyak penghargaan.
Indra menegaskan bahwa perubahan ini menyentuh aspek dukungan persidangan, administrasi, hingga keahlian.
"Isu transformasi itu bukan lip service, bukan hanya idiom sebagai strategi komunikasi, tapi transformasi ini kami lakukan secara sungguh-sungguh untuk memastikan semua dukungan di Sekretariat Jenderal berjalan sesuai harapan Dewan," kata Indra dalam diskusi yang digelar di Bandung bersama awak media, Kamis (4/12) malam.
Salah satu bukti nyata dari keseriusan tersebut adalah perombakan sistem evaluasi kinerja di lingkungan Setjen DPR yang kini jauh lebih ketat dan rutin.
"Kami sudah berkomitmen evaluasi terhadap satu lini jabatan itu tidak menunggu sampai 2 tahun apalagi 5 tahun. Setiap 3 bulan kita lakukan evaluasi kinerja secara sungguh-sungguh," tegasnya.
Kerja keras dalam membenahi tata kelola ini pun telah mendapatkan pengakuan eksternal. Indra mencatat, dalam tiga tahun terakhir, Setjen DPR telah menerima lebih dari 70 penghargaan dengan predikat sangat baik dari berbagai lembaga pemerintah maupun swasta.
"Ini adalah reward dari publik terhadap cara kerja teman-teman di Sekretariat Jenderal. Ke depan, kami akan terus perbaiki agar kinerja lebih terukur dari sisi kuantitas dan kualitas," pungkasnya.