Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:17 WIB
Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. [Suara.com/Novian]
Baca 10 detik
  • Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengusulkan pembentukan koalisi permanen antarpartai pendukung pemerintah pada 6 Desember 2025 di Jakarta.
  • Usulan ini bertujuan menciptakan fondasi politik stabil, menghindari koalisi yang bersifat sementara, serta menuntut loyalitas bersama.
  • Bahlil juga mengapresiasi capaian pemerintah satu tahun, terutama program makanan bergizi dan optimisme target lifting energi 2025.

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, melontarkan gagasan strategis mengenai pentingnya pembentukan "koalisi permanen" antarpartai pendukung pemerintah. 

Usulan tersebut disampaikan Bahlil dalam pidato politiknya pada acara Puncak HUT Partai Golkar ke-61 yang digelar di Jakarta, Jumat (6/12/2025).

Ia menekankan bahwa pemerintahan yang sukses membutuhkan fondasi politik yang stabil dan tidak mudah goyah oleh dinamika sesaat. 

Ia menyarankan agar pola dukungan terhadap pemerintah tidak lagi bersifat transaksional atau sementara.

“Namun, Partai Golkar berpandangan bahwa pemerintahan yang kuat butuh stabilitas. Lewat mimbar terhormat ini, izinkan kami menyampaikan saran, perlu dibuatkan koalisi permanen,” ujar Bahlil.

Ia mengkritik gaya berpolitik yang tidak konsisten, di mana dukungan partai kerap berubah-ubah tergantung situasi yang menguntungkan. 

Bahlil mengingatkan pentingnya prinsip yang kuat dalam membangun kerangka kerja sama politik.

“Jangan koalisi on off on off, jangan koalisi in out, jangan koalisi di sana senang, di sini senang, di mana-mana hati ku senang. Sudah harus kita memiliki prinsip yang kuat untuk meletakan kerangka koalisi yang benar,” katanya.

Bahlil juga menekankan pentingnya loyalitas dan kebersamaan, baik dalam situasi sulit maupun senang. 

Baca Juga: Minta Pilkada Lewat DPRD, Bahlil di Depan Prabowo-Puan: Usul Bahas RUU Politik Hingga Sentil MK

Ia menggunakan istilah "gentlemen" untuk menggambarkan komitmen yang diharapkan dari partai-partai koalisi.

“Kalau mau menderita bareng-bareng, kalau mau senang, senang bareng-bareng. Ini butuh gentlemen yang kuat,” ucapnya.

Menutup poin tersebut, Bahlil menggunakan pepatah khas Papua untuk menyindir perilaku politik yang tidak selaras antara ucapan dan tindakan. 

“Jangan orang Papua bilang tulis lain, baca lain, bikin lain," katanya.

Selain menyinggung soal koalisi, Bahlil juga merefleksikan satu tahun kepemimpinan Presiden. 

Ia memuji eksekusi berbagai program pro-rakyat, salah satunya program Makanan Bergizi yang dinilainya sangat vital.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI