Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Nissan Motor Corporation Carlos Ghosn tak henti-hentinya membuat berbagai langkah mengejutkan. Setelah mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi pada akhir tahun lalu, Ghosn kini memutuskan mundur dari posisi CEO.
Diwartakan Automotive News, Ghosn menyatakan undur diri pada hari Kamis (23/2/2017) di Jepang. Ghosn efektif lengser dari jabatannya per 1 April nanti, saat tahun fiskal berakhir.
Posisi Ghosn akan digantikan oleh Hiroto Saikawa. Sebelumnya, Saikawa adalah orang nomor dua di perusahaan otomotif tersebut dengan jabatan co-CEO.
Meski mundur dari posisi CEO, Ghosn tetap memegang jabatan Chairman of the Director of The Board aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Ia juga masih menjadi CEO Renault.
Keputusan melepas jabatan CEO Nissan Motor Corporation tersebut dilakukan agar Ghosn dapat lebih fokus pada perencanaan ekspansi aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi.
Ia ingin memastikan bahwa segala kesempatan yang dapat diraih oleh aliansi dapat digapai secara maksimal.
"Sebagai Chairman Nissan, saya akan tetap melakukan supervisi dan mengarahkan Nissan, baik secara independen maupun dalam posisi Nissan sebagai bagian aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi," kata Ghosn.
"Dengan perubahan yang direncanakan ini, saya dapat memiliki waktu dan energi lebih untuk mengatur evolusi strategi dan operasional, pun ekspansi dari aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Saya bakal memastikan setiap anggota aliansi mendapatkan keuntungan dari keunggulan kompetitif yang didapatkan dari skala produksi aliansi," lanjut dia.
Ghosn pertama kali bergabung ke Nissan saat aliansi Nissan-Renault terbentuk pada 1999 silam, dan menjadi CEO Nissan dua tahun kemudian. Ia adalah sosok penting yang menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan.
Baca Juga: Nissan Note Tidak Masuk Indonesia di Tahun Ini?
Saikawa sendiri sudah lama berkarier di Nissan. Ia bergabung di pabrikan roda empat ini sejak 1977 silam.