Suara.com - Yamaha mengklaim bahwa 20 persen produksi Nmax di Indonesia, sejak skutik 155 cc ini diluncurkan pada 2015 hingga Oktober 2017, sudah diekspor ke luar negeri.
"Untuk ekspor Nmax, secara total akumulasinya sudah 140 ribu unit dari 2015 sampai Oktober 2017. Untuk pasar domestik 560 ribu unit. Jadi, kira-kira 20 persennya (untuk ekspor)," papar Senior General Manager Pemasaran PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Hendri Wijaya, ketika diwawancarai Suara.com pascapeluncuran Nmax versi 2018, Sabtu (9/12/2017) kemarin di Sentul, Bogor.
Nmax merupakan salah satu dari empat produk global Yamaha yang hanya diproduksi di pabrik Yamaha Pulogadung, Indonesia dan diekspor ke berbagai negara, termasuk ke Jepang. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) periode Januari-Oktober 2017, Nmax masihlah model motor rakitan Indonesia yang paling banyak diekspor dengan jumlah 66.970 ribu unit.
Nmax berkontribusi 19,09 persen dari total ekspor motor dari Indonesia pada 10 bulan pertama tahun ini yang berjumlah 350.873 unit.
Ekspor seluruh motor Yamaha sendiri pada Januari-Oktober 2017 yang mencapai 204.370 unit sudah melebihi capaian tahun lalu yang 167.266 unit. Ini sesuai dengan target Yamaha untuk meningkatkan ekspor ke level 200 ribu-an unit di akhir 2017.
Sayangnya, Hendri tidak menyebutkan berapa target ekspor Yamaha atau pun Nmax pada 2018 mendatang. Yang pasti, menurutnya, produksi Nmax di Pulogadung masih mendahulukan pemenuhan pasar domestik terlebih terlebih dahulu.
"Kami mengutamakan domestik dulu," ungkapnya.