Lima Alasan, Mengapa Charles Leclerc Layak Jadi Idola Baru di F1

Senin, 09 September 2019 | 14:05 WIB
Lima Alasan, Mengapa Charles Leclerc Layak Jadi Idola Baru di F1
Pebalap Ferrari, Charles Leclerc, merayakan kemenangan F1 GP Italia 2019 di Sirkuit Monza, Minggu (8/9) malam WIB. [AFP/Andrej Isakovic]

Suara.com - Julukan Charles Leclerc sebagai bintang baru Formula One (F1) semakin kental saat ia menang dua gelar podium nomor satu, di F1 GP Belgia (1/9/2019) dan F1 GP Italia 2019 (8/9/2019) di Autodromo Nazionale Monza, Italia. Setelah sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi driver penerus generasi angkatan Lewis Hamilton (Mercedes) dan Sebastian Vettel (Ferrari).

Ada beberapa poin non teknis yang membuat lelaki kelahiran Monte Carlo, Monako itu pantas disebut bintang baru. Termasuk, kelembutan hatinya yang mampu membuat para perempuan meleleh!

Simak lima alasan keren seorang Charles Leclerc sebagai idola baru di pentas F1.

1. Menghormati yang lebih tua

Ini tampak secara visual dari sebuah tayangan video yang dilansir Formula1, saat rambutnya diusap oleh Sir Jackie Stewart, juara dunia F1 tiga kali. Juga saat mendengarkan nasehat dari Lewis Hamilton, juara dunia lima kali. Yaitu soal usianya yang masih muda, jangan putus semangat, termasuk saat jet darat mengalami kendala teknis sehingga gagal meraih posisi juara satu. Semuanya ia jawab, "Yes, Sir!"

Sir Jackie Stewart dan driver F1 tim Ferrari, Charles Leclerc usai parc ferme F1 GP Prancis 2019 [Instagram: formula1.com].
Sir Jackie Stewart dan driver F1 tim Ferrari, Charles Leclerc usai parc ferme F1 GP Prancis 2019 [Instagram: formula1.com].

2. Selalu ingat kepada tagline F1, "Motorsport is Dangerous"

Charles Leclerc senantiasa merujuk kepada safety saat balapan, di awal-awal balap disebutkan "kurang greget" termasuk saat diasapi driver Max Verstappen. Bahwa sesudahnya ia tampil lebih "ganas" memang terbukti, paling tidak lewat dua kemenangan yang disandangnya.

Namun ia juga menyadari konsekuensi balap serta mendedikasikan prestasi dan kemenangannya kepada orang-orang yang telah berpulang. Seperti kepada Herve Leclerc (ayahandanya, juga mantan pebalap), Jules Bianchi (driver F1 tim Marussia, wafat di Prancis setelah koma dalam balapan di F1 GP Suzuka 2014), serta Anthoine Hubert (driver Formula Two atau F2, tim BWT Arden).

Gesture pebalap Ferrari, Charles Leclerc (tengah), mendedikasikan kemenangannya di F1 GP Belgia 2019 di Sirkuit Spa untuk mendiang Anthoine Hubert, Minggu (1/9). [AFP/John Thys]
Gesture pebalap Ferrari, Charles Leclerc (tengah), mendedikasikan kemenangannya di F1 GP Belgia 2019 di Sirkuit Spa untuk mendiang Anthoine Hubert, Minggu (1/9). [AFP/John Thys]

Soal kedekatan Charles Leclerc yang bak saudara sendiri kepada mendiang Jules Bianchi ini pernah disorot media The Guardian.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pekan Lalu: Esemka Sampai KBL

"Kehilangan Papa saya sendiri, serta Jules sebagai bapak baptis adalah dua momen yang sangat sulit dalam hidup saya. Namun sanggup membuat saya lebih kuat sebagai pribadi maupun seorang driver," begitu ungkapnya sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Sementara soal Jules Bianchi sendiri, yang tak jarang dipanggilnya Julio, adalah sosok tak tergantikan. Seperti dilihat dalam video tayangan Formula1, pada 2016 Charles Leclerc terpilih sebagai driver muda untuk Ferrari Academy, hal senada ditempuh Jules Bianchi pada 2010.

Laman berikut adalah sikap gentleman Charles Leclerc kepada kekasih dan keluarga.

3. Selalu meluangkan waktu buat keluarga dan kekasih

Selalu disiplin dalam tim Scuderia Ferrari, bukan berarti Charles Leclerc tak memiliki waktu buat orang-orang tercinta di rumah. Semisal saat sang nenek berulang tahun dan ia belum sempat menemui, ia memposting foto mereka berdua yang menunjukkan sebuah kehangatan keluarga.

Pebalap Ferrari Charles Leclerc (kiri) menyampaikan belasungkawa kepada ibu dari mendiang Anthoine Hubert jelang balapan F1 GP Belgia 2019, Minggu (1/9). [AFP/Kenzo Tribouillard]
Pebalap Ferrari Charles Leclerc (kiri) menyampaikan belasungkawa kepada ibu dari mendiang Anthoine Hubert jelang balapan F1 GP Belgia 2019, Minggu (1/9). [AFP/Kenzo Tribouillard]

Demikian juga terhadap sang kekasih, Giada Gianni. Dikutip dari media The Sun, Inggris, sedikit yang diketahui publik soal perempuan elok ini. Namun ia selalu berada di F1 Paddock Club serta pit bila memungkinkan ikut mendampingi Charles Leclerc bertanding.

Charles Leclerc selalu merespon dukungan yang diberikan oleh perempuan cantik asal Italia berusia sama dengannya itu, seperti bisa disimak dari akun Instagram masing-masing. Juga sebaliknya, mengirim kalimat bermakna indah. Apalagi keduanya berkomunikasi dalam bahasa Italiano serta Prancis yang semakin menguatkan nuansa  romantis!

Giada Gianni dan Charles Leclerc [Instagram: gg_giadagianni].
Giada Gianni dan Charles Leclerc [Instagram: gg_giadagianni].

Sebagai catatan, musim panas 2018 sepasang kekasih ini menghabiskan waktu libur jeda balap F1 di Bali. Berjalan-jalan dan naik ATV seputar Pantai Seminyak dan Jimbaran, mereka berdua ditemani gang of friends sejak remaja.

4. Tak keberatan disapa Harry Potter

Wajah Charles Leclerc sekilas mirip Daniel Radcliffe yang berperan sebagai Harry Potter di film layar lebar berdasarkan buku karya JK Rowling. Hal ini disebutkan oleh beberapa fans dan seorang pembawa acara seperti ditayangkan Formula1.

Ia menanggapi dengan tawa renyah, dan menyatakan tak masalah. Bahkan saat ditanyai, "Sekiranya bila kau tidak kelihatan sebenarnya ada di mana?" Jawabnya dengan humoris, "Itulah, saya sibuk shooting film Harry Potter."

Laman terakhir adalah salah satu alasan paling penting bagi penggemar balap jet darat.

5. Juara F1 termuda di tim Scuderia Ferrari

Sebagai lajang kelahiran Monako, 16 Oktober 1997, Charles Leclerc adalah juara F1 termuda yang pernah dimiliki Ferrari. Setelah tak pernah menang kurun sembilan tahun, inilah buah yang didapat tim The Prancing Horse dari Maranello, Italia.

Pebalap Ferrari, Charles Leclerc (kanan), dan rekan setimnya Sebastian Vettel menempati posisi pertama dan kedua pada kualifikasi F1 GP Belgia di Sirkuit Spa, Sabtu (31/8/2019). [AFP/Kenzo Tribouillard]
Pebalap Ferrari, Charles Leclerc (kanan), dan rekan setimnya Sebastian Vettel menempati posisi pertama dan kedua pada kualifikasi F1 GP Belgia di Sirkuit Spa, Sabtu (31/8/2019). [AFP/Kenzo Tribouillard]

Bangga dan bahagia, tentu saja, namun seperti pernah diungkapkannya di Fomula1, lewat footage video tayangan soal Charles Leclerc, ia menyebutkan, "Papa dan Jules (Bianchi) selalu mengajarkan agar saya tak pernah lupa diri serta selalu berusaha keras."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI