![Ilustrasi pabrik pembuatan mobil [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/11/23/o_197cln8cj1sis1a5i13857e10rva.jpg)
Rasa khawatir produsen otomotif terkait penyebaran Coronavirus atau COVID-19 di India mulai terasakan. Pasalnya, dampak dari wabah yang memiliki pusat penyebaran di Kota Wuhan, China itu dikhawatirkan akan mempengaruhi pasokan suku cadang kendaraan.
Veejay Ram Nakra, Divisi Otomotif Mahindra & Mahindra Limited atau M&M melaporkan bahwa pihaknya saat ini mulai mengalami krisis pasokan suku cadang.
4. Dampak Coronavirus, Hyundai Stop Produksi di Negara Sendiri
![Hyundai Ioniq EV dalam Bangkok Motor Show 2019 yang telah merambah Indonesia untuk layanan taksi. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/14/68375-hyundai-ioniq-ev.jpg)
COVID-19 atau Coronavirus masih menjadi nightmare atau mimpi buruk bagi perusahaan otomotif global. Terputusnya rantai pemasok komponen telah memaksa mereka menghentikan produksi tanpa adanya kejelasan kapan akan buka lagi.
Dikutip dari kantor berita Antara, seorang pegawai Hyundai Motor dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, sehingga perusahaan terpaksa menghentikan produksi di salah satu pabriknya di Ulsan, Korea Selatan.
5. Produsen Otomotif Produksi Masker untuk Tangkis Wuhan Coronavirus
![Masker N95. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/12/28/29915-masker-n95-shutterstock.jpg)
Wabah Wuhan Coronavirus yang belum mereda dan tengah dicari solusinya hingga kini memiliki dampak supply and demand terhadap berbagai bidang kehidupan. Seperti kebutuhan masker pelindung hidung dan mulut yang terus meningkat secara global. Sementara di sisi lain, sektor otomotif menghentikan produksi mereka untuk sementara, karena rantai pasokan terhambat. Sehingga libur massal pun diberlakukan.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Akhir Pekan: COVID-19 Ancam Hyundai, Lahir Jet-Max
Saat ini, sebagaimana dikutip dari The Wall Street Journal, kebutuhan akan masker pelindung hidung dan mulut melonjak drastis. Baik dijual langsung ataupun online, yang biasanya dipasok secara global oleh produsen masker kenamaan seperti 3M dari Amerika Serikat, Unicharm asal Jepang, sampai Foshan Nanhai asal China. Pabrikan-pabrikan ini membuka lini produksi 24 jam sehari, serta bekerja tujuh hari seminggu, demi melayani kebutuhan yang disebabkan Wuhan Coronavirus atau 2019-nCoV.