Suara.com - Sejak lockdown, mantan diplomat asal India dan istrinya buka sekolah gratis di pinggir jalan dan di bawah pohon bagi anak-anak dari keluarga miskin New Delhi.
Di pinggir jalan yang sepi di ibu kota India, New Delhi, terselip di trotoar lebar dari bata merah, sekelompok anak yang pendidikannya sempat terlantar karena kebijakan lockdown akibat wabah COVID-19 di negara itu terlihat tekun mengikuti pelajaran.
Mereka berusia antara 4 hingga 14 tahun.
Dengan membawa tas yang berisi buku, mereka berjalan sejauh lebih dari 2 kilometer dari rumah-rumah mereka yang beratap jerami di tepi Sungai Yamuna.
Namun mereka tidak berjalan ke sekolah biasa. Ruang kelas mereka kini ada di pinggir jalan.
Di sana, mereka menerima pelajaran gratis di bidang matematika, sains, bahasa Inggris, dan pendidikan jasmani.
Seorang mantan diplomat India dan istrinya, yakni Virendra dan Veena Gupta, menjadi pengajar anak-anak ini.
Isi waktu selama lockdown
Semua ini berawal dari keluhan pekerja rumah tangga Veena Gupta, yang bernama Dolly Sharma.
Baca Juga: Viral Sopir Ambulans Jenazah Covid-19 Diserang, APD Robek dan Kaca Pecah
Dolly tinggal di tepi sungai di komunitas yang miskin. Ia mengeluhkan bahwa sejak sekolah-sekolah ditutup, anak-anak di komunitasnya banyak yang jadi berulah dan hanya membuang-buang waktu.
“Jika mereka tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa, mereka akan menjadi miskin,” kata Dolly Sharma, pekerja rumah tangga di apartemen milik Veena.
Mendengar keluhan tersebut, Veena dan suaminya memutuskan turun ke jalan dan mengajar anak-anak agar mereka tidak ketinggalan ketika sekolah dibuka kembali.
“Mereka tidak punya akses internet, sekolah mereka ditutup dan mereka tidak memiliki sarana untuk belajar," kata Veena.
Ia lantas membeli buku, pensil, buku catatan, dan bahan kegiatan belajar-mengajar lainnya, dan mendirikan kelas di bawah naungan pohon beringin yang rindang.
Tidak punya akses internet