Mantan Diplomat India Buka Sekolah di Trotoar Selama Pandemi

Deutsche Welle Suara.Com
Selasa, 22 September 2020 | 22:45 WIB
Mantan Diplomat India Buka Sekolah di Trotoar Selama Pandemi
[DW Indonesia].

Penguncian atau lockdown ketat di India untuk mengekang penyebaran COVID-19 telah mengakibatkan sekolah-sekolah di seluruh negeri ditutup sejak akhir Maret.

Sebagian besar sekolah masih tetap ditutup karena jumlah kasus telah melonjak melewati 5 juta, menjadikan India sebagai negara terparah kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Banyak sekolah swasta beralih ke pembelajaran digital dan kelas online.

Akan tetapi anak-anak kurang mampu di sebagian besar sekolah yang dikelola pemerintah tidak memiliki opsi ini atau tidak memiliki sarana untuk membeli sarana pembelajaran digital seperti laptop dan telepon pintar.

“Hanya ada satu ponsel di keluarga saya dan biasanya dipakai ayah saya. Saya tidak bisa belajar online, '' ujar Nitin Mishra, siswa kelas sembilan di kelas matematika Virendra.

Ibu Mishra bekerja sebagai pekerja rumah tangga paruh waktu dan ayahnya tidak lagi bekerja karena ekonomi India terpukul parah oleh pandemi.

Minat besar untuk belajar

Kelas-kelas di pinggir jalan dan di bawah pohon ini berkembang karena anak-anak menunjukkan minat belajar yang besar.

Sekarang Veena dan Virendra Gupta, dengan bantuan sopir mereka yang bernama Heera, mengajar tiga kelompok berbeda sebanyak tiga kali dalam seminggu, pagi dan sore.

Baca Juga: Viral Sopir Ambulans Jenazah Covid-19 Diserang, APD Robek dan Kaca Pecah

Seusai kelas, anak-anak ini pun disuguhi limun dan kue buatan sendiri yang disiapkan oleh Veena.

Pasangan ini mengatakan bahwa mengajar anak-anak membuat mereka merasa lebih dekat dengan cucu mereka yang tinggal di luar negeri.

“(Semasa kecil) Ayah saya akan menyuruh saya menghabiskan liburan musim panas dengan mempelajari kurikulum untuk pelajaran tahun depan,'' kata Virendra, yang pernah menjabat sebagai duta besar India untuk beberapa negara termasuk Afrika Selatan.

“Kebiasaan ini benar-benar meningkatkan percaya diri saya dan membuat saya tertarik pada tugas sekolah. Dan itulah yang saya coba lakukan dengan anak-anak ini, jadi ketika sekolah mereka dibuka kembali, mereka sedikit berada di depan teman-teman sekelas.”

Sementara Veena mengatakan dia berharap bisa merekrut lebih banyak sukarelawan untuk mengajar di kelas pinggir jalan ini.

“Ini bukan masalah uang yang dapat disumbangkan dan diberikan oleh orang-orang, ini lebih tentang waktu mereka," tegas Veena.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI