"Harga bahan bakar berbasis fosil mengalami kenaikan akhir-akhir ini, seiring turunnya investasi untuk sumber-sumber bahan bakar ini yang menyebabkan berkurangnya pasokan saat permintaan justru meningkat," jelas Yao.
"Harga minyak, gas, dan batubara naik bersamaan dan sudah selangit," imbuh dia,
Harga minya mencapai titik tertinggi sejak 2014 dalam beberapa pekan terakhir. Tidak saja China, krisis energi juga melanda India dan Eropa.
Krisis ini dipicu sebagian oleh menipisnya pasokan gas alam dan batubara di China dan India. Para analis memprediksi kondisi ini akan memaksa konsumen beralih ke solar sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Jeremy Stevens, ekonom dari Standard Bank di Beijing, mengatakan bahwa kini pabrik-pabrik di Tiongkok kini mengandalkan solar untuk menghidupkan mesin-mesin di pabrik mereka.
"Inti dari masalah ini adalah krisis energi," beber Stevens.