Banjir Pun Tak Kuasa Menggulung Ketangguhan Kampung Berseri Astra Pinang

Senin, 13 Desember 2021 | 08:00 WIB
Banjir Pun Tak Kuasa Menggulung Ketangguhan Kampung Berseri Astra Pinang
Suasana Zoom penanaman bibit pohon langka dan temu para pengurus Proklim dan remaja pelaksana bank sampah di Kampung Berseri Astra (KBA) RW 06 Pinang. Simak kondisi Kali Angke yang di bagian belakang aula dan di samping kebun sayuran KWT "Cempaka Asri" [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rencana Pengerukan Sungai, Jaga Lingkungan Tetap Hijau dan Bermanfaat

Kali Angke yang melintasi Kampung Berseri Astra (KBA) Pinang mengalir paralel dengan Posko Satgas Kampung Tangguh Sigacor RW 06. Sigacor sendiri adalah singkatan dari Siaga Corona.

Di sebelah bangunan posko inilah berdiri balai atau aula serba guna tanpa dinding yang bisa digunakan untuk mengumpulkan kantong bank sampah, pertemuan antarpengurus Proklim dan warga, sampai siaran langsung tanam pohon langka Kampung Berseri Astra se-Jabodetabek via Zoom.

Suasana aula atau balai terbuka di latar depan kebun sayuran dari KWT "Cempaka Asri"  [Suara.com/CNR ukirsari].
Suasana aula atau balai terbuka di latar depan kebun sayuran dari KWT "Cempaka Asri" [Suara.com/CNR ukirsari].

Sementara di samping aula terdapat kebun untuk kegiatan menanam sayuran sampai tanaman langka. Berlokasi di pojok atau hook, cakupan luasan tanahnya bisa didirikan satu rumah besar mewah, atau dua rumah yang lebih sederhana dan berdimensi lebih kecil.

Kami semua bersantap siang dan menyesap teh, sembari sesekali melayangkan pandang ke Kali Angke. Di musim penghujan permukaannya naik fluktuatif. Dari Posko Satgas itulah permukaan air juga dipantau, dan warga diberitahu dengan sirine bila banjir tiba.

Selaku Ketua RW dan pengurus Proklim, Ida Meuthia berkisah tentang kondisi KBA Pinang semasa pertama kali ia menjabat di 2003. Saat itu mereka belum memiliki pompa penguras air banjir sama sekali, dan kini bisa mengupayakan memiliki lima unit pompa.

"Uniknya, meski kompleks perumahan ini banjir, jarang ada warga yang menjual rumahnya. Selesai musim hujan mereka membangun hunian menjadi dua lantai atau meninggikan teras," paparnya.

"Tempat tinggal ibaratnya "membeli tetangga". Dalam artian di luar fisik rumah, ada nilai-nilai kehidupan yang kita dapatkan. Mulai hidup bertetangga, menata lingkungan asri, sampai kebersamaan ada di sini. Jadi bila pindah, mungkin ada suasana yang hilang atau tidak seperti di sini," tambah Indra.

Senada pandangan Baihaqi, anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang yang hari itu menjadi pembicara di depan para remaja penggiat bank sampah, para pengurus Proklim RW 06, serta menyaksikan penanaman bibit pohon langka, dan ikut serta panen kangkung.

Baca Juga: Resmikan Safety Riding Lab Astra Honda di Malang, Karya Yayasan AHM Ada di 4 Sekolah

Baihaqi menuturkan, setiap orang memiliki histori. Ia sendiri, tanpa diminta, lepas dari latar belakang sebagai politikus akan selalu datang ke KBA Pinang. Yaitu ingin mengenang tempat bermainnya semasa kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI