Rolls-Royce Motor Cars Peringati 160 Tahun Lahirnya Sir Henry Royce, Pewaris Kesempurnaan Karya Otomotif

Selasa, 28 Maret 2023 | 22:31 WIB
Rolls-Royce Motor Cars Peringati 160 Tahun Lahirnya Sir Henry Royce, Pewaris Kesempurnaan Karya Otomotif
Sir Henry Royce, salah satu dari pendiri Rolls-Royce Motor Cars dalam potret yang diwarnai, tengah bercanda dengan piaraan kesayangannya di selatan Inggris [Rolls-Royce Motor Cars].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia tergerak mendirikan perusahaan sendiri, FH Royce & Co di Manchester. Awalnya memproduksi barang-barang kecil seperti bel pintu bertenaga baterai, perusahaan berkembang menjadi alat berat seperti derek dan kapstan shunting kereta api.

Tahun ini, Rolls-Royce memperingati ulang tahun ke-144 salah satu pendiri Rolls-Royce. The Honorary Charles Stewart Rolls yang bermitra dengan Sir Henry Royce, adalah insinyur mesin, pilot dan penerbang yang wafat di usia 32 tahun karena kecelakaan pesawat [Rolls-Royce Motor Cars].
Tahun lalu, Rolls-Royce memperingati ulang tahun ke-144 salah satu pendiri Rolls-Royce. The Honorary Charles Stewart Rolls yang bermitra dengan Sir Henry Royce, adalah insinyur mesin, pilot dan penerbang yang wafat di usia 32 tahun karena kecelakaan pesawat [Rolls-Royce Motor Cars].

Pada 1901, dokter yang merawatnya karena ia kadang mengalami tegang kepala dan kurang rileks memberitahunya agar membeli sepeda roda empat De Dion agar bisa bersantai. Ia juga membeli mobil pertamanya, Decauville bertenaga 10 daya kuda (dk).

Kendaraan itu ia bongkar dan membangun tiga dua silinder 10 dk yang diteruskan membuat perusahaan mobil pada 1906, dengan Managing Director Claude Johnson. Sir Henry Royce merancang 40/50 dk, SIlver Ghost, mobil yang pernah disebut-sebut sebagai "mobil terbaik di dunia".

Rolls-Royce di Manchester tidak dapat lagi mengakomodasi produksi mobil perusahaan yang berkembang pesat. Rolls-Royce mengakuisisi sebuah situs di Nightingale Road di Derby, tempat merancang dan mengawasi pabrik baru yang dibangun khusus.

Mengingat volume dan kecepatan pekerjaannya yang tiada henti, krisis kesehatan serius kedua kalinya terjadi atas Sir Henry Royce pada 1911. Lantas ditemani Claude Johnson, Sir Henry Royce berperjalanan darat sampai ke Mesir, dan dalam rute pulang singgah di Prancis. Tempat indah dusun kecil Le Canadel, dekat Nice memikatnya, sehingga Claude Johnson membantunya membeli sebidang tanah di situ, serta membangun sebuah villa.

Kelak, inilah tempat tetirah Sir Henry Royce. Ia menikmati musim dinginnya di Le Canadel, sementara musim panas berada di selatan Inggris. Mulai 1917, pilihan tinggal di Britania Raya adalah Elmstead, Wset Wittering, Sussex, kurang dari 15 km dari House of Rolls-Royce, pabrik Rolls-Royce Moor Cars kini di Goodwood.

Rolls-Royce Ghost di kawasan Mayfair dalam peringatan ulang tahun The Honorary Charles Stewart Rolls [Rolls-Royce Motor Cars].
Rolls-Royce Ghost di kawasan Mayfair [Rolls-Royce Motor Cars].

Meski memiliki masalah dengan kesehatan, Sir Henry Royce tetap menekuni bidang yang ia cintai. Baik merancang mobil atau mesin pesawat terbang, pencarian kesempurnaan tidak pernah berkurang.

Di bawah arahannya, mesin aero Buzzard dibangun pada 1927 dengan output awal 825 dk. Lantas dalam empat tahun menjadi mesin 'R' dan memenangkan Schneider Trophy dan berkemampuan menghasilkan tenaga 2.783 dk. Dan desain garis besarnya untuk mesin V12 tampak hampir tidak berubah di Phantom III buatan 1936, tiga tahun ia berpulang.

Penglihatannya sebagai insinyur selalu cermat, benaknya yang dipenuhi keingintahuan yang besar. Serta etos kerja tanpa henti dalam setiap aspek kehidupan. Demikian kekuatan etos dan legendanya, Sir Henry Royce masih menginspirasi perusahaan yang menyandang namanya, 160 tahun kemudian setelah kelahirannya.

Baca Juga: Rolls-Royce Black Badge Wraith Black Arrow Jadi Produk Pemungkas Menuju Era Mobil Listrik, Inspirasi dari Thunderbolt

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI