Kelak, inilah tempat tetirah Sir Henry Royce. Ia menikmati musim dinginnya di Le Canadel, sementara musim panas berada di selatan Inggris. Mulai 1917, pilihan tinggal di Britania Raya adalah Elmstead, Wset Wittering, Sussex, kurang dari 15 km dari House of Rolls-Royce, pabrik Rolls-Royce Moor Cars kini di Goodwood.
![Rolls-Royce Ghost di kawasan Mayfair dalam peringatan ulang tahun The Honorary Charles Stewart Rolls [Rolls-Royce Motor Cars].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/06/74892-rolls-royce-06.jpg)
Meski memiliki masalah dengan kesehatan, Sir Henry Royce tetap menekuni bidang yang ia cintai. Baik merancang mobil atau mesin pesawat terbang, pencarian kesempurnaan tidak pernah berkurang.
Di bawah arahannya, mesin aero Buzzard dibangun pada 1927 dengan output awal 825 dk. Lantas dalam empat tahun menjadi mesin 'R' dan memenangkan Schneider Trophy dan berkemampuan menghasilkan tenaga 2.783 dk. Dan desain garis besarnya untuk mesin V12 tampak hampir tidak berubah di Phantom III buatan 1936, tiga tahun ia berpulang.
Penglihatannya sebagai insinyur selalu cermat, benaknya yang dipenuhi keingintahuan yang besar. Serta etos kerja tanpa henti dalam setiap aspek kehidupan. Demikian kekuatan etos dan legendanya, Sir Henry Royce masih menginspirasi perusahaan yang menyandang namanya, 160 tahun kemudian setelah kelahirannya.