HTWO Hyundai bukan hanya merek sel bahan bakar hidrogen lagi, tetapi kini telah bertransisi menjadi bisnis rantai nilai hidrogen yang lengkap.

Dan bukan hanya itu, mereka juga mengembangkan kemampuan manufaktur elektroliser membran elektrolit polimer berskala megawatt untuk produksi hidrogen ramah lingkungan, yang diharapkan dapat dikomersialkan dalam beberapa tahun ke depan.
Hyundai sangat senang menjadi yang terdepan dalam produksi hidrogen yang berkelanjutan dengan tidak hanya satu, tetapi dua pendekatan inovatif: Limbah-ke-Hidrogen dan Plastik-ke-Hidrogen.
Pendekatan Waste-to-Hydrogen melibatkan fermentasi limbah organik, seperti makanan dan kotoran ternak, untuk menghasilkan biogas.
Biogas tersebut kemudian diolah untuk menangkap karbon dioksida dan menghasilkan hidrogen.
Sementara itu, proses Plastic-to-Hydrogen melibatkan peleburan dan gasifikasi limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang, dan kemudian mengubahnya menjadi hidrogen dengan membuang elemen yang tidak diperlukan.