Sehingga saat ia berpindah markas dari Brackley, England, Britania Raya ke Maranello, Italia pada nanti 2025 ia akan datang seorang diri sebagai driver profesional yang dikontrak dua tahun oleh tim Scuderia Ferrari.
"Bila bicara soal tim, rasanya semua tim F1, apalagi papan atas, memiliki standar kerja dan profesionalisme yang sama. Para kru sudah biasa menangani pembalap dan tunggangan masing-masing, jadi kru bisa diandalkan," ulas Rob Smedley, dalam podcast F1 Nation sebagaimana dikutip Motorsport Italia.
![Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, merayakan kemenangan bersama timnya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (14/5/2017). [AFP/Lluis Gene]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/15/35509-lewis-hamilton.jpg)
"Struktur mereka secara teknis sama, jumlah yang dapat mereka investasikan ke dalam tim memiliki kemampuan untuk membangun tim Formula 1 dengan cepat," lanjutnya.
Rob Smedley adalah teknisi balap lama Felipe Massa di tim Ferrari, pembalap rival Lewis Hamilton dalam meraih gelar juara pada 2008. Rob Smedley bekerja satu dekade bersama Scuderia Ferrari sebelum pindah ke Williams F1 Racing Team pada 2014.
"Mungkin yang bikin Lewis Hamilton adalah cara tim menyambutnya, dan terlebih para penggemar tim baru," tandasnya.
"Saya rasa tidak ada penggemar di dunia yang memiliki semangat dan persatuan seperti pendukung tim Formula 1 tim Ferrari. Jangan salah bahwa Ferrari sama besarnya dengan tim lama, bahkan mungkin lebih besar," pungkas Rob Smedley.