Ada pun pernyataan ini terkait pemaparan Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna yang menilai Indonesia perlu meningkatkan kapasitas produksi baterai. Karena diperkirakan hanya akan memiliki 10 gigawatt hour (GWh) atau kurang dari 0,4 persen kapasitas produksi baterai global pada 2024.
“Energy Shift Institute memperkirakan tahun ini Indonesia hanya akan memiliki 10 gigawatt-hour (GWh) atau kurang dari 0,4 persen kapasitas produksi baterai global, 2.800 GWh,” jelas Putra Adhiguna dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat (9/2/2024).