"Setiap satu dari tiga mobil yang diekspor dari Tiongkok adalah mobil listrik, yang berkontribusi signifikan terhadap transisi ramah lingkungan dan rendah karbon di dunia," lanjut Mao Ning.
Beijing sebelumnya telah menyatakan keberatan dengan rencana Uni Eropa untuk menerapkan Mekanisme Penyesuaian Pembatasan Karbon yang akan menetapkan tarif sebesar 20-35 persen atas barang-barang dengan harga karbon tinggi, seperti baja dan bijih besi.