Insentif Mobil Hybrid Dinilai Ganggu Eksosistem Mobil Listrik, Faktanya...

Kamis, 27 Juni 2024 | 14:34 WIB
Insentif Mobil Hybrid Dinilai Ganggu Eksosistem Mobil Listrik, Faktanya...
Mobil hybrid Toyota. [Suara.com/Manuel Jeghesta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik menembus angka 17 ribu unit. Sedangkan penjualan mobil hybrid tembus 54 ribu unit sepanjang tahun lalu.

"Mobil listrik tahun lalu penjualan ita tembus 17 ribu unit. Padahal kalau kita lihat di 2021 tidak sampai 300 unit. 2022 ternyata mampu meningkatkan penjualan di 10 ribu unit," ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, di sela diskusi bertema 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024'.

Lebih lanjut, Kukuh mengatakan, bila sama-sama melihat pada 2022. Baik mobil listrik dan hybrid mulai di angka yang sama 10 ribu unit. Sedangkan di 2023, penjualan mobil listrik dan hybrid terlihat berbanding jauh.

"Hybrid dan listrik sama-sama 10 ribu unit di 2022. Di 2023 saat mobil listrik tembus 17 ribu unit, hybrid justru tembus 54 ribu unit. Ini tampaknya menjawab pertanyaan masyarakat akan kendaraan elektrifikasi. Karena mobil listrik bukanlah first time buyers," pungkas Kukuh.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI