Li berpendapat bahwa pada tahun 2035, lima dari 10 produsen mobil terbesar di dunia akan berasal dari Tiongkok, dan merek-merek negara tersebut bisa mencapai 40 persen dari total penjualan mobil baru.
Nio merupakan produsen mobil listrik yang berpusat di Shanghai, China. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan mengadopsi nama saat ini pada tahun 2016.
Mereka membedakan dirinya di pasar EV yang kompetitif melalui fokus pada inovasi teknologi dan pengalaman pengguna unik.
Fitur utama dari strategi Nio adalah teknologi penggantian baterai. Ini menawarkan alternatif cepat untuk pengisian daya tradisional.
Di luar hal tersebut, kendaraan Nio membanggakan fitur-fitur pintar, termasuk sistem mengemudi otonom yang canggih dan asisten AI dalam mobil, NOMI.
Perusahaan ini menawarkan beragam model EV, yang melayani berbagai preferensi konsumen, dan semakin memperluas jangkauan pasarnya dengan penambahan sub merek seperti Onvo, dan Firefly.
Nio juga menempatkan penekanan kuat pada layanan pelanggan, yang dicontohkan oleh Nio Houses dan dukungan aplikasi seluler komprehensif.
Sementara menghadapi tantangan di pasar yang berkembang pesat, Nio terus mengejar tujuannya untuk menyediakan ekosistem mobilitas listrik yang komprehensif dan inovatif.
Baca Juga: BYD Kenalkan Mobil Seharga Fortuner tapi Lebih Ngebut dari Ferrari