Titanium 3 menjadi model listrik murni pertama Fang Cheng Bao. Kendaraan ini dibangun di atas platform pintar EVO khusus merek tersebut.
Model anyar memiliki efisiensi energi yang solid di lingkungan bersuhu rendah, dan masih dapat diisi dayanya dari 20 hingga 80 persen dalam 28 menit di lingkungan yang sangat dingin minus 30 derajat Celsius, klaim BYD FCB.
Soal dimensi, Titanium 3 panjang 4605 mm, lebar 1900 mm, tinggi 1702 mm, dan jarak sumbu roda 2745 mm. Ketinggian trim kabin drone atap opsional lebih tinggi 210 mm, mencapai 1930 mm, sementara parameter lainnya tetap sama.
Ukurannya hampir mirip Toyota RAV4 , Hyundai Tucson, dan Mazda CX-5. Semua model tersebut kompak bersaing di segmen SUV Medium.
Berbeda dengan SUV pada segmen itu, Titanium 3 menghindari tenaga hibrida dan lebih memilih pengaturan penggerak semua roda yang sepenuhnya bertenaga listrik.
Motor asinkron AC depan (model YS230XYC) memiliki daya maksimum 110 kW (148 hp) dan motor sinkron magnet permanen belakang (model TZ200XYZ) memiliki daya maksimum 200 kW (268 hp).
Kecepatan tertingginya adalah 201 km/jam. Baterainya berasal dari paket baterai BYD Blade. Mobil listrik ini menawarkan jarak tempuh 501 km (CLTC).
Bicara soal performa, model tertinggi Titanium 3 mampu mengungguli Chery J6 (268 hp vs 181 hp). Trim kabin drone atap opsional dilengkapi dengan kabin tanpa awak sebagai konfigurasi standar.
Baca Juga: Jangan Kaget! Mobil Mewah Ini Bisa 'Ambles' Nilainya Sampai 73 Persen

BYD memiliki sistem dok drone pada atap mobil yang disebut Ling Yuan. Sistem mencakup drone 4K, stasiun dok yang ramping, dan kemampuan untuk merekam cuplikan udara yang menakjubkan dari perjalanan harian.