Pabrik BYD Baru Bisa Beroperasi Penuh Akhir 2026 Usai Tersandung Masalah Ketenagakerjaan

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:56 WIB
Pabrik BYD Baru Bisa Beroperasi Penuh Akhir 2026 Usai Tersandung Masalah Ketenagakerjaan
Ilustrasi Pabrik BYD. (Foto: Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrik mobil listrik baru BYD di Brasil dikabarkan baru bisa beroperasi penuh pada Desember 2026 setelah tertunda akibat penyilidikan pelanggaran ketenagakerjaan.

Sekretaris Ketenagakerjaan Negara Bagian Bahia, Augusto Vasconcelos, mengumumkan pabrik BYD baru akan mulai memproduksi mobil listrik dalam bentuk completly knock down (CKD) pada akhir tahun ini.

"Jadwal baru sedang disusun sehingga pada Desember 2026 pabrik akan berfungsi penuh dengan harapan dapat menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan," ujar Vasconcelos dalam sebuah video yang dipublikasikan di media sosial, dikutip Selasa (13 Mei 2025).

Pengumuman ini bertepatan dengan kunjungan Gubernur Bahia, Jeronimo Rodrigues, ke Tiongkok bersama Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, di mana mereka membahas rencana BYD dan industri otomotif di Brasil.

Dalam sebuah pernyataan, BYD pun telah mengonfirmasi bahwa operasional pabrik mereka akan dimulai dalam bentuk CKD pada tahun ini.

Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan produksi pabrik mereka melalui model-model populer di pasar Brasil.

Investasi BYD di Brasil yang merupakan pasar terbesarnya di luar Tiongkok, bertujuan untuk mengubah bekas pabrik Ford menjadi kompleks manufaktur dengan kapasitas produksi 150.000 mobil listrik per tahun.

Proses pembangunan pabrik BYD di Brasil sempat terkendala karena adanya tuduhan pelanggaran ketenagakerjaan di lokasi kerja pada bulan Desember.

Terlepas dari hambatan tersebut, BYD telah mencatat pertumbuhan yang signifikan di Brasil. Perusahaan otomotif raksasa asal negeri 'Tirai Bambu' ini berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 76.713 unit kendaraan di Brasil sepanjang tahun lalu.

BYD Han L EV mendukung ultra fast charging. (BYD)
BYD Han L EV yang mendukung sistem ultra fast charging untuk pengisian daya baterai mobil listrik yang lebih cepat. (Foto: BYD)

Bahkan BYD berhasil mencatat pertumbuhan sekitar 328 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 17.937 unit kendaraan.

Baca Juga: Preman Indonesia Jadi Sorotan Media Asing: Imbas Ormas Usik Pabrik Mobil Listrik BYD dan VinFast

Selain fasilitas manufaktur, taruhan perusahaan Tiongkok di Brasil juga mencakup akuisisi hak penambangan di area yang kaya litiu dan mineral penting yang digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI