BAIC Ungkap Alasan Harga BJ40 Plus Bisa Lebih Murah Hampir Rp 100 Juta

Selasa, 03 Juni 2025 | 15:01 WIB
BAIC Ungkap Alasan Harga BJ40 Plus Bisa Lebih Murah Hampir Rp 100 Juta
BAIC Indonesia mengumumkan kendaraan BAIC BJ40 Plus yang merupakan hasil perakitan lokal pertama di Indonesia, yang dirakit di fasilitas, PT HANDAL INDONESIA MOTOR (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). [SUARA.COM/Michele Alessandra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BAIC Indonesia resmi meluncurkan BJ40 Plus versi rakitan lokal melalui fasilitas PT Handal Indonesia Motor (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.

Dengan status Completely Knocked Down (CKD), harga BAIC BJ40 Plus, kini dibanderol dengan harga Rp698 juta. Angka tersebut jauh lebih murah dibandingkan versi impor yang sebelumnya dipasarkan di angka Rp790 juta. Dengan demikian, terjadi penurunan sekitar Rp92 juta.

Dijelaskan Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, terapat beberapa faktor yang membuat harga BAIC BJ40 Plus versi rakitan lokal jadi lebih murah dari sebelumnya.

"Jadi di industri otomotif yang membedakan harga di dalam negeri dengan negara asal tentunya yang paling utama adalah adanya importasi tax yang berlaku. Jadi ada komponen import duty, luxury tax, dan sebagainya," ujar Dhani Yahya, Selasa (3 Juni 2025).

BAIC Indonesia mengumumkan kendaraan BAIC BJ40 Plus yang merupakan hasil perakitan lokal pertama di Indonesia, yang dirakit di fasilitas, PT HANDAL INDONESIA MOTOR (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). [SUARA.COM/Michele Alessandra]
BAIC Indonesia mengumumkan kendaraan BAIC BJ40 Plus yang merupakan hasil perakitan lokal pertama di Indonesia, yang dirakit di fasilitas, PT HANDAL INDONESIA MOTOR (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). [SUARA.COM/Michele Alessandra]

Dengan demikian, lanjut Dhani, BJ40 Plus yang kini dirakit lokal mengalami penurunan harga yang cukup signifikan karena adanya perbedaan bea masuk.

"Jika sebelumnya dikenakan import duty sebesar 50 persen, kini hanya menjadi sekitar 10 persen," ucapnya.

Meski demikian, Dhani menekankan bahwa perbedaan harga ini tidak mempengaruhi kualitas kendaraan yang diproduksi. Justru, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan.

"jadi penurunan harga ini bukan dikarenakan adanya penurunan kualitas. Tapi memang kita mendapatkan advantage dari perakitan lokal, sehingga pengenaan tarif import duty nya berubah dari 50 persen menjadi kurang lebih antara 7-10 persen," ungkapnya.

Perakitan lokal yang dilakukan BAIC Indonesia menunjukkan langkah awal dari keseriusan BAIC untuk hadir dan berkembang di pasar nasional.

Baca Juga: Dua Dealer BAIC Diresmikan Sepekan Terakhir, di Riau dan Semarang

BAIC Indonesia mengirimkan tujuh orang tenaga ahli untuk mempelajari dan menganalisa proses perakitan BAIC BJ40 Plus secara langsung di pabrik yang berlokasi di Kawasan industri perakitan khusus kendaraan off-road di Beijing, China, selama dua minggu.

BAIC Indonesia mengumumkan kendaraan BAIC BJ40 Plus yang merupakan hasil perakitan lokal pertama di Indonesia, yang dirakit di fasilitas, PT HANDAL INDONESIA MOTOR (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). [SUARA.COM/Michele Alessandra]
BAIC Indonesia mengumumkan kendaraan BAIC BJ40 Plus yang merupakan hasil perakitan lokal pertama di Indonesia, yang dirakit di fasilitas, PT HANDAL INDONESIA MOTOR (PT HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). [SUARA.COM/Michele Alessandra]

Sementara, untuk mendukung proses pengembangan perakitan BAIC di Indonesia, perusahaan juga menghadirkan sejumlah tenaga ahli internasional selama satu bulan penuh untuk melakukan kontrol kualitas, memastikan transfer teknologi berjalan optimal, serta memastikan hasil rakitan telah sesuai dengan standar tinggi dari BAIC Internasional.

Jumlah investasi yang digelontorkan oleh PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) BAIC di Indonesia untuk mendukung pengembangan pabrik ini adalah sekitar 15 hingga 20 miliar.

Oleh karena itu, Dhani meyakini bahwa BAIC BJ40 Plus rakitan dalam negeri ini bisa menawarkan daya saing yang lebih baik di pasar otomotif Indonesia. Tidak hanya memberikan harga yang lebih kompetitif di pasar nasional, tetapi juga berpotensi memperluas segmen pasar, yang mencakup pembeli individu, kementerian, lembaga pemerintahan, serta institusi negara seperti Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia hingga pengusaha-pengusaha swasta yang membutuhkan kendaraan serbaguna untuk mendukung operasional perusahaan.

Lini produksi BAIC yang berada di PT HIM, Purwakarta, saat ini hanya terdiri dari satu jalur produksi dengan satu shift, yang mampu menghasilkan sekitar 800 unit per bulan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah jalur produksi menjadi dua hingga empat line trgantung dari permintaan.

Dengan kapasitas produksi lokal tersebut, BAIC tidak lagi melakukan importasi CBU (Completely Built-Up) untuk model BJ40. Dengan demikian seluruh unit yang akan dipasarkan ke konsumen Indonesia kedepannya adalah yang merupakan hasil rakitan lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI