Ribuan Mesin di Pabrik Mobil KIA Digondol Karyawan Sendiri, Diduga Sindikat Lintas Negara

Sabtu, 07 Juni 2025 | 10:35 WIB
Ribuan Mesin di Pabrik Mobil KIA Digondol Karyawan Sendiri, Diduga Sindikat Lintas Negara
Ilustrasi pekerja pabrik KIA yang tengah melakukan pengecekan bagian bodi mobil. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan karyawan KIA menjadi tersangka atas dugaan pencurian lebih dari 1.000 unit mesin dari pabrik KIA di India.

KIA pertama kali melaporkan kasus pencurian ini kepada pihak berwajib pada Januari 2025 setelah menemukan ketidakcocokan saat melakukan pengecekan stok mesin yang berada di pabrik mereka.

Diketahui mantan karyawan KIA yang kini sedang dalam tahap penyelidikan merupakan seorang kepala bagian pengiriman mesin dan seorang pemimpin tim di pabrik.

Mereka dituduh bekerja sama dengan jaringan dealer mobil bekas selama tiga tahun dan telah mengambil sebanyak 1.008 mesin secara ilegal.

Meski nilai total mesin yang hilang diperkirakan hanya sekitar 2,3 juta dolar AS, pihak kepolisian menyebut kasus ini memiliki dampak yang sangat luas.

Ilustrasi interior mobil KIA. (Pexels/Mike B)
Ilustrasi interior mobil KIA. (Pexels/Mike B)

“Kasus ini akan berdampak luas terhadap operasional industri, kepercayaan para pemangku kepentingan, dan keamanan dalam bekerja,” ujar pihak kepolisian, dilansir Reuters, Sabtu (6 Juni 2025).

Kasus pencurian ini kembali mencuat pada Maret 2025 saat KIA kembali melaporkan bahwa mesin buatan Hyundai juga hilang dan terlihat pergerakan kendaraan yang mencurigakan dari CCTV pabrik.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan bahwa mantan karyawan menggunakan dokumen dan izin akses palsu untuk membawa mesin keluar secara ilegal dari pabrik.

Selain itu, mereka bekerja sama dengan dua orang lain yang bertugas mengatur transportasi dan dua orang pedagang bekas yang membantu menjual ke pembeli di New Delhi.

Baca Juga: Terus Merugi, Nissan Akan Jual Gedung Kantor Pusat di Jepang

Ilustrasi pabrik KIA dengan desain logo baru yang lebih tegas. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pabrik KIA dengan desain logo baru yang lebih tegas. (Foto: Istimewa)

Dalam dokumen penyelidikan tertulis keterangan bahwa pencurian tersebut melibatkan banyak truk yang menggunakan nomor registrasi palsu.

Saat ini, pihak kepolisian telah menyita sembilan unit ponsel yang berisi tangkapan layar percakapan, dokumen pengiriman, serta foto-foto truk yang digunakan dalam operasi ilegal tersebut.

Polisi juga menyebut bahwa hasil kejahatan tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti membayar utang, membeli properti, atau diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.

Salah satu tersangka utama yang sebelumnya menjabat sebagai kepala bagian pengiriman mesin telah ditahan dan tengah mengajukan jaminan ke pengadilan tinggi.

Namun demikian, Ia membantah terlibat dalam kasus ini dan sudah keluar dari perusahaan sejak tahun 2023.

Ilustrasi pekerja pabrik KIA yang tengah melakukan pengecekan bagian bodi mobil. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pekerja pabrik KIA yang tengah melakukan pengecekan bagian bodi mobil sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya. (Foto: Istimewa)

Sementara tersangka lainnya hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Dua nomor telepon yang tercantum dalam dokumen penyelidikan juga tidak aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI