9. Periksa Mesin dari Dalam
Pastikan mesin mati, lalu buka tutup oli untuk melihat kondisi dalamnya. Perhatikan apakah ada lumpur, karbon, atau baut yang longgar.
Tanda-tanda ini mengindikasikan perawatan mesin yang kurang baik. Jika ditemukan masalah seperti ini, sebaiknya pikir ulang sebelum membeli mobil bekas.
10. Jangan Lupakan Bagian Kolong Mobil
Periksa bagian bawah mobil untuk memastikan tidak ada cairan yang menetes. Bekas minyak, noda mencurigakan, atau rembesan bisa jadi tanda kebocoran.
Masalah pada sistem pelumas atau rem biasanya tampak dari kolong mobil. Jika kamu ragu, minta bantuan mekanik untuk memastikannya lebih detail.
11. Perhatikan Karat di Bagian Tertentu
Lihat area bawah pintu, sekitar roda, dan silinder untuk cek karat. Karat bisa muncul karena mobil bekas kurang dirawat atau pernah tergenang air.
Korosi yang parah bisa mengganggu struktur dan keamanan mobil. Mobil yang masih bagus biasanya bersih dari karat, luar maupun dalam.
Baca Juga: Modus Penipuan Segitiga saat Jual Beli Mobil Bekas Masih Marak, Kenali Ciri-cirinya!
12. Cermati Potensi Kebocoran Oli
Buka kap mesin dan lihat apakah ada rembesan oli di sekitar blok mesin. Meski kebocoran kecil bisa ditoleransi, tetap harus jadi perhatian.
Jika bocornya banyak, bisa jadi ada masalah serius di dalam mesin. Mobil bekas seperti ini biasanya memerlukan perbaikan besar dan biaya mahal.
13. Pertimbangkan Jasa Inspektor Profesional
Jika kamu belum paham soal teknis mobil, sebaiknya gunakan jasa pemeriksa mobil. Inspektor akan mengecek kondisi mobil secara menyeluruh dan objektif.
Laporan mereka bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu membeli. Meski ada biaya tambahan, hal ini bisa mencegah kerugian yang lebih besar.