Suara.com - Beli mobil bekas sering dipilih menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan impian dengan harga yang lebih bersahabat.
Namun sebelum memutuskan, penting bagi calon pembeli untuk memahami berbagai tips beli mobil bekas pemula agar tidak terjebak kesalahan sejak awal.
Tak bisa asal pilih, beli mobil bekas memerlukan ketelitian. Ada banyak aspek penting yang perlu diperhatikan agar tak ada masalah ke depannya.
Mulai dari kondisi mesin, riwayat perawatan, hingga kelengkapan surat-surat, semuanya wajib diperiksa secara detail sebelum melakukan pembelian.
Memahami tips beli mobil bekas pemula sangat krusial agar kamu terhindar dari penipuan atau rasa kecewa setelah transaksi dilakukan.
Berikut ini adalah 13 tips beli mobil bekas pemula yang bisa dijadikan panduan agar proses pembelian berjalan lancar, aman, dan sesuai harapan.

1. Telusuri Riwayat Servis Mobil
Sebelum membeli mobil bekas, penting untuk melihat catatan servis berkala. Mintalah bukti servis dari bengkel resmi untuk mengetahui riwayat perawatannya.
Ini bisa menunjukkan seberapa konsisten pemilik sebelumnya merawat kendaraan. Dari catatan ini, kamu bisa menilai kondisi mobil secara lebih menyeluruh.
Baca Juga: Modus Penipuan Segitiga saat Jual Beli Mobil Bekas Masih Marak, Kenali Ciri-cirinya!
2. Wajib Lakukan Test Drive
Jangan pernah membeli mobil bekas tanpa mencobanya terlebih dahulu. Jika penjual enggan atau menolak test drive, kamu patut curiga.
Gunakan test drive untuk mengecek performa mobil di berbagai kondisi jalan. Dengan begitu, kamu bisa merasakan suspensi, rem, hingga kenyamanan berkendara.
3. Tanyakan Ketersediaan Kunci Cadangan
Mobil baru biasanya dilengkapi kunci utama dan cadangan dari dealer. Pastikan kamu menanyakan apakah kunci cadangan masih tersedia.
Kunci cadangan penting untuk keamanan dan bisa jadi bukti mobil bekas masih terawat. Jika tidak ada, kamu mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan di kemudian hari.
4. Lebih Baik Beli dari Pemilik Langsung
Beli mobil bekas dari pemilik langsung memberi keuntungan dari sisi transparansi. Kamu bisa mengetahui riwayat pemakaian mobil secara jujur dan terbuka.
Memang butuh waktu lebih untuk mencari, tapi risikonya jauh lebih kecil. Apalagi jika dibandingkan beli dari perantara yang kadang menyembunyikan info.
5. Periksa Legalitas Dokumen Kendaraan
Pastikan STNK dan BPKB asli serta sesuai dengan nomor rangka dan mesin mobil bekas yang mau dibeli. Hal ini penting agar mobil tidak bermasalah secara hukum.
Gunakan layanan Samsat online untuk memverifikasi keabsahan kendaraan. Langkah ini akan melindungi kamu dari risiko membeli mobil bekas curian atau bodong.
6. Tinjau Status Asuransi Mobil
Mobil yang masih diasuransikan menunjukkan perawatan pemilik sebelumnya. Tanyakan jenis asuransi, cakupan perlindungan, dan bengkel rekanan.
Informasi ini penting jika kamu berencana melanjutkan perlindungan asuransi. Selain itu, bisa membantu kamu saat mobil butuh servis atau perbaikan mendesak.
7. Transaksi Pembayaran di Tempat Aman
Hindari menyerahkan uang di tempat sepi atau lokasi yang tidak resmi. Lebih aman jika pembayaran dilakukan langsung di kantor bank.
Transaksi antar bank yang sama juga mengurangi potensi penipuan. Langkah ini penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan kedua belah pihak.
8. Waspadai Bau Tak Sedap dari Mesin
Setelah mesin dinyalakan, buka kap dan cium apakah ada bau terbakar. Bau aneh bisa menandakan oli kurang atau pembakaran tidak sempurna.
Terkadang bau juga muncul karena komponen tertentu sudah aus. Kalau mencium aroma mencurigakan, pertimbangkan ulang sebelum beli mobil bekas tersebut.
9. Periksa Mesin dari Dalam
Pastikan mesin mati, lalu buka tutup oli untuk melihat kondisi dalamnya. Perhatikan apakah ada lumpur, karbon, atau baut yang longgar.
Tanda-tanda ini mengindikasikan perawatan mesin yang kurang baik. Jika ditemukan masalah seperti ini, sebaiknya pikir ulang sebelum membeli mobil bekas.
10. Jangan Lupakan Bagian Kolong Mobil
Periksa bagian bawah mobil untuk memastikan tidak ada cairan yang menetes. Bekas minyak, noda mencurigakan, atau rembesan bisa jadi tanda kebocoran.
Masalah pada sistem pelumas atau rem biasanya tampak dari kolong mobil. Jika kamu ragu, minta bantuan mekanik untuk memastikannya lebih detail.
11. Perhatikan Karat di Bagian Tertentu
Lihat area bawah pintu, sekitar roda, dan silinder untuk cek karat. Karat bisa muncul karena mobil bekas kurang dirawat atau pernah tergenang air.
Korosi yang parah bisa mengganggu struktur dan keamanan mobil. Mobil yang masih bagus biasanya bersih dari karat, luar maupun dalam.
12. Cermati Potensi Kebocoran Oli
Buka kap mesin dan lihat apakah ada rembesan oli di sekitar blok mesin. Meski kebocoran kecil bisa ditoleransi, tetap harus jadi perhatian.
Jika bocornya banyak, bisa jadi ada masalah serius di dalam mesin. Mobil bekas seperti ini biasanya memerlukan perbaikan besar dan biaya mahal.
13. Pertimbangkan Jasa Inspektor Profesional
Jika kamu belum paham soal teknis mobil, sebaiknya gunakan jasa pemeriksa mobil. Inspektor akan mengecek kondisi mobil secara menyeluruh dan objektif.
Laporan mereka bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu membeli. Meski ada biaya tambahan, hal ini bisa mencegah kerugian yang lebih besar.