Penjualan Tesla Terus Mengalami Penurunan, BYD dan Xiaomi Rajai Pasar Mobil Listrik

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:52 WIB
Penjualan Tesla Terus Mengalami Penurunan, BYD dan Xiaomi Rajai Pasar Mobil Listrik
Logo Tesla. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka penjualan mobil Tesla mengalami penurunan tajam di pasar China dan sejumlah negara Eropa sejak awal tahun 2025.

Melansir ArenaEV, data terbaru menunjukkan konsumen di China kini lebih memilih merek dalam negeri seperti BYD dan Xiaomi dibanding Tesla.

Pada Mei 2025, Tesla hanya mencatat penjualan sebanyak 61.662 unit mobil di China yang sudah termasuk penjualan domestik dan ekspor.

Angka tersebut turun sekitar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski Tesla sudah menghadirkan Model Y versi terbaru saat itu.

Sepanjang Januari hingga Mei 2025, Tesla mencatat pengiriman sebanyak 292.875 unit di China. Angka ini turun hampir 18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 355.616 unit.

Sementara di tengah pesatnya pertumbuhan segmen kendaraan listrik di Eropa, Tesla justru mengalami penurunan penjualan di sejumlah negara utama seperti Belgia, Jerman, Spanyol, Prancis, Swedia, dan Denmark.

Mobil listrik Tesla Model Y diresmikan saat acara peluncuran resmi Tesla di Bangkok, Thailand, Rabu (7/12/2022). [Lillian SUWANRUMPHA/AFP]
Mobil listrik Tesla Model Y diresmikan saat acara peluncuran resmi Tesla di Bangkok, Thailand, Rabu (7/12/2022). [Lillian SUWANRUMPHA/AFP]

Menariknya, penjualan Tesla di Norwegia pada Mei 2025 dikabarkan melonjak sebesar 213 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun angka tersebut dianggap sebagai anomali statistik karena penjualan Tesla di Norwegia pada Mei 2024 sangat rendah, hanya kurang dari 1.000 unit.

Tesla sebelumnya menganggap bahwa penurunan ini terjadi akibat performa buruk di kuartal pertama 2025 saat melakukan proses penyegaran pada Model Y.

Baca Juga: 4 Mobil Listrik Keluarga 7 Seater Terbaik: Kabin Luas, Harga Mulai Rp400 Jutaan

Namun saat ini jalur produksi sudah beroperasi maksimal tetapi penjualan kendaraan masih belum terlihat mengalami peningkatan.

BYD dilaporkan GWM ke pemerintah China karena menggunakan tangki bensin yang tidak sesuai standar. Foto: Logo BYD. [Suara.com/Liberty Jemadu]
BYD dilaporkan GWM ke pemerintah China karena menggunakan tangki bensin yang tidak sesuai standar. Foto: Logo BYD. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Hal tersebut menunjukkan bahwa permasalahan utama bukan terletak pada proses produksi melainkan pada penurunan permintaan.

Untuk mendorong peningkatan penjualan, Tesla bahkan sudah menawarkan berbagai program seperti diskon pembelian pada Model Y serta pembiayaan tanpa bunga.

Tesla Model Y

Tesla Model Y merupakan crossover SUV yang memiliki kapasitas 5-seater, sehingga dapat memuat penumpang hingga lima orang.

Mobil ini memadukan elemen erodinamis dengan kesederhanaan modern sehingga menampilkan kesan stylish.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI