Vice President PT Pindad, Rakhmad Aryo, menerangkan mobil tersebut adalah hasil pengembangan dari kendaraan operasional EV3. Mobil tipe EV3 sebelumnya disuplai ke Kementerian Pertahanan.
Adapun kendaraan ini awalnya berbasis mesin pembakaran internal atau ICE diesel. Saat ini kendaraan tersebut telah diubah menjadi bertenaga listrik sepenuhnya.
"Pandu ini berbasis kendaraan EV3, di mana EV3 ini adalah merupakan kendaraan operasional yang sudah kami develop dan sudah kami supply ke Kementerian Pertahanan. Dari situ kita meng-improve lagi, kita melakukan development lagi untuk mengubah EV3 yang awalnya berbasis ICE atau Internal Combustion Engine dengan diesel menjadi EV," ujar Rakhmad.
Rakhmad menambahkan pengembangan kendaraan listrik taktis tersebut selaras dengan visi pertahanan negara dan mendukung kebijakan energi terbarukan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden. Pihaknya berkomitmen untuk membangun ekosistem industri EV dalam negeri.
"Kita tidak hanya membangun produk, kita juga membangun ekosistem industri. Jadi semua part dari Pandu nantinya akan kita upayakan bisa dilakukan produksi secara nasional, secara lokal," pungkasnya.