Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan industri otomotif Tanah Air dalam situasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, saat ini banyak negara-negara yang kebanjiran produknya sendiri seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
Dengan kebanjiran produk sendiri, maka negara-negara tersebut mencoba mengalihkan menjual produk mereka ke luar Amerika yang tentunya akan mempengaruhi pasar ekspor Indonesia.
"Kita menargetkan pasar ekspor Indonesia tahun ini bisa di atas 500 ribu unit tapi dengan situasi yang sangat kompetitif. Kita juga merasakan sangat berat menghadapi market. Ya jadi, Indonesia otomotif sedang tidak baik-baik saja karena kita berat, tapi bukan berarti bahwa kita akan jatuh terus," ujar Yohannes Nangoi, di Jakarta, Sabtu (21 Juni 2025).
Bila melihat pasar dalam negeri, lanjut Nangoi, tahun 2024 industri otomotif Indonesia turun sebesar 15% dibandingkan tahun 2023.
Sementara tahun 2025 Industri otomotif Indonesia sampai dengan bulan Mei sudah turun sebesar 5,5%. Ditambah lagi kebijakan Amerika Serikat yang menghentikan semua impor mobil dan memilih untuk memproduksi sendiri.
Untuk itu Gaikindo berharap pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 bisa menjadi angin segar di tengah lesunya industri otomotif.
"Kami berharap dengan adanya pameran ini (GIIAS) kita bisa memperbaiki dan meningkatkan industri otomotif di Indonesia," ungkap Nangoi.
Penjualan Mobil 2024
Baca Juga: Toyota Beri Peringatan Keras ke Trump Perihal Kenaikan Tarif
Gaikindo merilis penjualan mobil di dalam negeri sepanjang 2024 sebesar 865.723 unit. Hasil ini merosot 13,9 persen dibanding 2023 yang mencapai 1.005.802 unit, tetapi melebihi target 850 ribu unit yang pernah ditetapkan asosiasi.
Gaikindo merekam penjualan mobil semua anggotanya secara wholesales pada Desember mencapai 79.806 unit. Hasil ini naik 6,6 persen dari November dan membuat Gaikindo menutup tahun sesuai ekspektasi target.
Pada awal tahun Gaikindo menetapkan target penjualan mobil 2024 sebanyak 1,1 juta unit, namun pada Oktober direvisi menjadi 850 ribu unit.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan kembali di gelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
GIIAS 2025 akan diikuti oleh 63 merek, yang mencakup kendaraan penumpang, kendaraan komersial, karoseri, hingga sepeda motor.
GIIAS 2025 juga akan kedatangan 11 merek baru yang turut meramaikan panggung pameran otomotif terbesar di Indonesia ini. Merek-merek tersebut antara lain Aletra, Denza, Geely, Jaecoo, Lepas, Polytron, Wedison, dan Xpeng.
Sebagai informasi, sebanyak 39 merek kendaraan penumpang dipastikan akan berpartisipasi dalam GIIAS 2025.
Beberapa di antaranya adalah Audi, Baic, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Kia, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, Volvo, Volkswagen, Wuling, dan Xpeng.
Selain itu, kendaraan komersial yang dipastikan ikut hadir dalam acara ini adalah Mitsubishi Fuso, Hino, Isuzu, dan UD Trucks, serta beberapa merek kendaraan roda dua seperti Astra Honda Motor, Harley-Davidson, Royal Enfield, Scomadi, Piaggio, Vespa, Aprilia, Moto Guzzi, Dubbs Electric Vehicle, Exotic, Pacific Bike, Kupprum, Polytron, U-Winfly dan Wedison.
Kemudian, empat merek Karoseri yang akan turut menghiasi panggung pameran ini adalah Adiputro, Laksana, New Armada, dan Tentrem.
Perlu diketahui, GIIAS 205 juga akan diselenggarakan di 5 kota besar di Indonesia yakni Tangerang, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Makassar.