Suara.com - Setelah memperkenalkan Atto 1 di Indonesia yang menyasar segmen hatchback entry-level, BYD kini membawa saudara terbarunya, Atto 2, ke pasar ASEAN lewat peluncuran di Malaysia oleh BYD Sime Motors.
Menurut laporan Autobuzz, mobil listrik (EV) berpenggerak roda depan ini resmi dijual seharga RM 100.000 (setara Rp 386 juta), on-the-road tanpa asuransi harga yang nyaris bersaing dengan Honda HR-V varian terendah di Indonesia.
Desain dan Dimensi
Secara ukuran, Atto 2 lebih berotot dibanding BYD Dolphin. Panjangnya 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan wheelbase 2.620 mm.
Ia menempatkan diri tepat di antara Dolphin dan Atto 3 di jajaran BYD Malaysia. Meski sekilas menyerupai versi mini Atto 3, Atto 2 punya bumper depan dan side skirts berwarna bodi untuk tampilan lebih tangguh.

Lampu depan LED otomatis lengkap dengan DRL dan fungsi Follow-me Home menambah kesan modern, begitu pula full-width LED taillights yang ikonik.
Kabin Futuristik yang Fungsional
Kabin Atto 2 tampil lebih konvensional tapi tetap berkelas. Panel infotainment 12,8 inci yang dapat diputar mengusung konektivitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto, plus port USB Type-C untuk isi daya gadget.
Lingkungan pengemudi diperkaya layar instrumen digital 8,8 inci, setir multifungsi, dan kursi pengemudi berlapis leatherette yang dapat diatur daya enam arah dan memiliki ventilasi.
Baca Juga: Jangan Gegabah Beli! Intip Dulu Kekurangan BYD Atto 1 vs Toyota Agya vs Honda Brio
Fitur antarbodi seperti klimakontrol otomatis dengan filter PM2.5, blower udara belakang, serta paket hiburan delapan speaker lengkap dengan karaoke in-car menjadikan Atto 2 sebagai EV kompak yang ramah keluarga.
Performa dan Jarak Tempuh
Atto 2 ditenagai motor listrik depan dengan output 177 hp dan torsi puncak 290 Nm, memungkinkan akselerasi 0–100 km/jam dalam 7,9 detik.
Baterai BYD Blade berkapasitas 51,13 kWh diklaim mampu menembus jarak 410 km (NEDC) dalam sekali isi daya.
Untuk pengisian, dukungan fast charging DC 82 kW memungkinkan baterai 30-80 % terisi dalam 30 menit, sementara mode AC 7 kW cocok untuk pengisian di rumah.
Fitur Vehicle-to-Load (V2L) 3,3 kW juga memudahkan mengoperasikan peralatan listrik kecil dari sumber baterai mobil.