MG Pamerkan Baterai Mobil Listrik Tertipis di Dunia, Jaminan Keamanan Jadi Fokus Utama

Jum'at, 25 Juli 2025 | 18:34 WIB
MG Pamerkan Baterai Mobil Listrik Tertipis di Dunia, Jaminan Keamanan Jadi Fokus Utama
MG Cyberster mobil ikonik dari MG di GIIAS 2025. (SUARA.com/Manuel Jeghesta)

Suara.com - MG Motor Indonesia memperkenalkan teknologi baterai mobil listrik (EV) yang diklaim sebagai yang tertipis di dunia dalam pameran GIIAS 2025. MG tidak hanya menonjolkan desain stylish dan efisiensi, tetapi juga menegaskan komitmennya pada aspek krusial kendaraan listrik, khususnya keamanan baterai.

MG memposisikan keselamatan konsumen sebagai prioritas utama dalam transisi menuju era elektrifikasi. Hal ini tercermin dari standar yang diterapkan dalam pengembangan teknologi baterai.

“Transisi menuju kendaraan listrik harus dibarengi dengan rasa aman dan keyakinan penuh dari konsumen. Keamanan baterai bukan hanya soal spesifikasi teknis, ini adalah komitmen mendasar kami dalam merancang setiap kendaraan listrik MG,” ujar Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia, di GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025).

MG Cyberster mobil ikonik dari MG di GIIAS 2025. (SUARA.com/Manuel Jeghesta)
MG Cyberster mobil ikonik dari MG di GIIAS 2025. (SUARA.com/Manuel Jeghesta)

Mengusung teknologi ‘Magic Cube’ berkonsep Cell-to-Pack, baterai MG memiliki ketebalan hanya 110 mm, lebih ramping dari kaleng minuman. Desain ultra-tipis ini memungkinkan pusat gravitasi kendaraan lebih rendah untuk stabilitas maksimal, sekaligus memberikan ruang kabin yang lebih lega.

Meski ringkas, baterai ini memiliki kepadatan energi tinggi hingga 180 Wh/kg, yang mampu menyajikan jarak tempuh lebih jauh.

“Meskipun sangat tipis, baterai ini memiliki kepadatan energi yang luar biasa berkat inovasi baterai kami berupa horizontal cell layout. Konsep ini adalah konsep satu-satunya di dunia dan memungkinkan baterai kami yang digunakan pada berbagai kendaraan MG menjadi lebih efisien,” jelas Joy Zheng, Managing Director Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia.

Struktur baterai ini juga diperkuat dengan isolasi nano, lapisan tahan api, dan katup pelepas tekanan otomatis. Seluruh baterai EV MG telah tersertifikasi IP67 yang menjamin ketahanan terhadap air dan debu, faktor penting untuk kondisi iklim tropis Indonesia. Sistem Intelligent Battery Temperature Control Management juga bekerja non-stop untuk menjaga suhu baterai tetap ideal di kisaran 20°C.

Teknologi ini telah diaplikasikan pada seluruh lini EV MG, mulai dari MG4 EV, MG ZS EV, hingga model terbaru MG4 EV Max yang mampu menempuh jarak 540 km. Bahkan, mobil sport berperforma tinggi seperti MG Cyberster juga mengadopsi baterai ini, membuktikan bahwa desain tipis tidak mengorbankan performa.

“Dimensinya mungkin kecil, tapi kapasitas dan kepadatan dayanya sangat besar. Tidak ada kompromi performa, bahkan untuk kendaraan sport sekalipun. Inilah bukti nyata bahwa desain tipis tidak berarti kemampuan terbatas,” tegas Joy.

Baca Juga: BAIC Boyong Jajaran Produk Andalan ke GIIAS 2025, BJ30 Hybrid Jadi Bintang Utama

Untuk keberlanjutan, baterai MG dirancang untuk masa pakai hingga ±12 tahun. Setelah itu, baterai dapat didaur ulang atau diganti sebagian maupun seluruhnya tanpa harus membeli mobil baru.

“Di China, kami telah membangun sistem e-cycle yang sangat matang bersama CATL dan Psychomotor. Bisnis ini kini mulai kami kembangkan di Indonesia,” tambah Joy Zheng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI