Suara.com - Cepat, nyaman dan irit. Ini adalah kesimpulan setelah menjajal skuter matik dari QJMotor Indonesia, Viento 180 baru-baru ini dalam perjalanan Bogor - Ciater - Jakarta.
QJMotor Viento 180 tampaknya tidak hanya akan jadi opsi bagi mereka yang ingin tampil beda, tapi juga penantang serius bagi penguasa pasar seperti Yahama Aerox dan Honda Vario 160.
Cepat
Kesan ini kami rasakan saat pertama kali menarik gas Viento 180, motor skuter matik dari QJMotor yang sejatinya memiliki mesin dengan kubikasi 175cc.
Viento - yang dalam bahasa Spanyol berarti angin - melesat ringan, responsif dan full tenaga sejak tarikan awal berkat bantuan sistem hybrid yang bekerja di tiga detik pertama saat gas dibetot.
Saat sudah melesat, Viento juga memberikan power yang stabil sehingga berkendara terasa nyaris tanpa kendala baik di jalanan landai, tanjakan dan tanjakan tikungan yang banyak ditemukan di jalur Bogor, Cipanas, Cirata, Purwakarta hingga Ciater, Subang.
Meski demikian untuk yang terbiasa menggunakan motor skutik Jepang, gerungan Viento 180 mungkin terasa agak kasar.
Viento 180 dibekali mesin silinder tunggal, empat katup, SOHC, pendingin cairan dan sistem suplai BBM injeksi. Mesin ini hadir dengan bore x stroke 60 mm x 61,8 mm; dengan tenaga 17,7 PS pada putara 8.500 rpm dan torsi 15,2 Nm di 6.500 rpm.
Nyaman
Baca Juga: QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
Kenyamanan juga jadi keunggulan Viento 180 dari QJMotor. Ini dirasakan terutama ketika motor melibas jalan tidak rata, berlubang atau polisi tidur yang banyak ditemukan di sepanjang rute perjalanan kami.
Saat melewati jalan berlubang atau bergelombang, pinggang masih aman dan guncangan di atas jok terasa lembut - baik dalam kecepatan tinggi maupun rendah.
Asal tahu, Viento 180 menggunakan peredam depan teleskopik dan suspensi belakang ganda, dengan subtank. Motor dengan bobot 127 kg ini, dipasangi ban depan 100/80mm dan ban belakang 120/70mm.
Skuter ini memiliki panjang 1.930 mm, lebar 720 mm, tinggi 1.120 mm dan jarak sumbu roda 1.340 mm. Selain itu, ground clearance-nya 145 mm dan ketinggian jok dari tanah 780 mm.
Rasa percaya diri juga tidak goyah saat melaju cepat di atas Viento 180 karena remnya yang lembut tapi solid, dengan teknologi dual channel ABS dan disokong teknologi premium Traction Control System (TCS).
Dengan semua kenyamanan ini, Viento juga memiliki panel instrumen TFT full color yang juga touch screen. Sayangnya, tidak seperti para pemain lawas, ia belum terkoneksi aplikasi dan tak punya fitur navigasi.
Irit
Kesimpulan ketiga ini yang membuat kami cukup terkejut. Dengan bobot pengendara sekitar 68 kg dan gaya berkendara sedikit agresif - ditambah ada momen berboncengan di sebagian jalan - Viento 180 rupanya tergolong irit.
Untuk menghitung konsumsi BBM Viento 180, kami menggunakan metode fuel to fuel dan membagi perjalanan ini dalam dua bagian.
Pertama, rute Bogor - Ciater, dengan jarak sekitar 189 km. Rute juga didominasi tanjakan dan tikungan. Di sebagian rute Cipanas hingga memasuki Purwakarta, motor juga ditumpangi berdua alias berboncengan.
Sesampainya di Ciater, kami mengisi kembali tangki bensin Viento 180 yang berkapasitas 10 liter sampai full. Hasilnya, diperlukan sekitar 4,6 liter bensin RON 92 agar tangki kembali penuh.
Artinya dengan rute yang berat, gaya berkendara agresif dan bahkan sempat membonceng, konsumsi BBM Viento adalah 1 liter berbanding 41 km. Termasuk irit di kelasnya!
Bagian kedua adalah rute Ciater, Purwakarta, Karawang, Cikarang, Bekasi hingga Jakarta. Rute pulang ini didominasi jalanan landai dan lalu-lintas cukup padat. Tampaknya tak berlebihan jika disebut mensimulasikan kondisi jalanan sehari-hari di perkotaan.
Hasilnya, kami memperoleh konsumsi BBM 1 liter untuk 45 km.
Kesimpulan
Kembali menegaskan awal cerita perjalanan ini, Viento 180 dari QJMotor sebagai pendatang baru di kelas skuter matik adalah penantang serius bagi para penguasa pasar seperti Honda Vario 160 serta Yamaha Aerox 155.
Apa lagi mengingat harga Viento 180 ABS yang cukup miring yakni di angka Rp 34 juta, dengan status on the road Jakarta.