- Toyota Calya kokoh di puncak sebagai LCGC terlaris pada Oktober 2025.
- Pasar LCGC secara keseluruhan anjlok 42% dibandingkan tahun sebelumnya.
- Gempuran mobil listrik (EV) murah dari China diduga jadi penyebab utama.
Suara.com - Pasar mobil murah ramah lingkungan (LCGC) memang sedikit bernapas lega pada Oktober 2025, tapi jangan salah, kondisinya sedang tidak baik-baik saja.
Secara bulanan, pasar LCGC memang berhasil tumbuh tipis sekitar 9 persen pada Oktober 2025.
Namun, angka ini menjadi semu jika kita membandingkannya dengan periode yang sama tahun lalu.
Data terbaru dari Gaikindo menunjukkan penjualan LCGC sebenarnya ambles hingga 42 persen secara year-on-year.
Penjualan kumulatif dari Januari hingga Oktober 2025 juga turun dalam sekitar 34,8 persen dibandingkan periode yang sama di 2024.
Gempuran EV China Jadi Biang Keladi?
Lalu, apa biang keladinya?
Gempuran mobil listrik (EV) murah asal China diduga kuat menjadi disrupsi terbesar bagi segmen ini.
Konsumen di rentang harga Rp 150-250 jutaan kini punya alternatif mobil canggih, bebas ganjil-genap, dan biaya operasional rendah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil LCGC Paling Irit Harga Rp40 Jutaan, Simpel dan Tidak Rewel
Hal ini secara langsung menggerus kue pasar yang selama ini dinikmati oleh para pemain LCGC.
![Toyota Calya. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/30668-calya.jpg)
Pertarungan Para Raja: Calya Tak Tergoyahkan
Di tengah badai ini, beberapa nama besar masih berjuang keras mempertahankan takhtanya.
Toyota Calya tampil superior dan mengamankan posisi puncak dengan sangat meyakinkan, jauh meninggalkan para rivalnya.
Pesaing terdekatnya, Honda Brio Satya, harus puas mengekor di posisi kedua dengan selisih penjualan yang cukup signifikan.
Sementara itu, kembaran Calya, Daihatsu Sigra, justru harus rela terlempar ke posisi ketiga dalam pertarungan sengit ini.