Mobil Kebanjiran? 5 Langkah "Pertolongan Pertama" yang Wajib Dilakukan sebelum Telepon Bengkel!

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 01 Desember 2025 | 16:12 WIB
Mobil Kebanjiran? 5 Langkah "Pertolongan Pertama" yang Wajib Dilakukan sebelum Telepon Bengkel!
Pertolongan pertama mobil kebanjiran. (freepik)

Suara.com - Musim hujan di Indonesia selalu membawa kekhawatiran tersendiri, tidak hanya bagi pejalan kaki atau pengguna sepeda motor, tetapi juga para pemilik mobil.

Banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan, terutama jika pemilik tidak mengetahui langkah pertolongan pertama yang benar.

Dengan tindakan cepat dan tepat, kerusakan mobil akibat terendam banjir bisa diminimalkan. Langkah pertama dalam melindungi mobil tentu dimulai sebelum banjir datang. Jika rumah Anda berada di kawasan rawan banjir, cek ketinggian lokasi rumah.

Jika posisi rumah lebih rendah dibanding lingkungan sekitar, risiko air masuk tentu lebih besar. Anda bisa mempertimbangkan membuat dudukan tambahan atau garasi panggung untuk menyelamatkan mobil saat banjir tiba.

Selanjutnya adalah amankan panel listrik. Pastikan posisi panel listrik lebih tinggi dari permukaan tanah untuk mencegah korsleting ketika banjir datang. Ini juga penting untuk keselamatan Anda saat harus menyelamatkan kendaraan.

Perhatikan apakah ada rencana pembangunan tanggul atau dinding penghalang di sekitar permukiman, koordinasikan dengan pihak berwenang. Upaya ini bisa membantu mencegah air masuk ke area rumah dan garasi.

Siaga sebelum banjir jauh lebih mudah dibanding memperbaiki kerusakan setelahnya. Namun, meskipun sudah mempersiapkan diri, terkadang volume banjir bisa di luar dugaan. Karenanya jika mobil terendam banjir, ada langkah-langkah penting yang wajib dilakukan.

Pertolongan Pertama Mobil Kebanjiran

Setelah memastikan diri Anda aman, barulah pikirkan bagaimana menyelamatkan mobil. Berikut langkah paling penting yang wajib dilakukan.

Baca Juga: Menko Airlangga: Gempuran Mobil Listrik Paksa Produsen Konvensional Banting Harga

1. Lepaskan Kabel Negatif Aki

Ini adalah langkah paling krusial. Air merupakan penghantar listrik yang baik dan dapat menimbulkan korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Dengan melepas kabel negatif aki, Anda mencegah kerusakan pada komponen sensitif seperti lampu, audio, dan unit kontrol elektronik (ECU).

2. Jangan Menyalakan Mesin

Kesalahan terbesar pemilik mobil adalah langsung mencoba menyalakan mesin setelah banjir surut. Padahal, jika air sudah masuk ke mesin atau sistem kelistrikan, menyalakannya justru akan memperparah kerusakan. Air dapat menghalangi pembakaran, merusak piston, hingga membuat mesin jebol. Jika ingin memindahkan mobil, cukup dorong secara manual.

3. Gunakan Batu Sebagai Pengganjal

Ketika mobil terendam, kampas rem dapat memuai dan melekat pada tromol. Untuk itu, hindari menggunakan rem tangan. Gunakan batu atau balok kayu sebagai pengganjal dan posisikan transmisi di gigi 1 untuk mobil manual atau posisi P pada mobil matic.

4. Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar

Setelah banjir surut, jangan terburu-buru mencoba menghidupkan mesin. Periksa oli dan bahan bakar terlebih dahulu. Bila oli terlihat seperti susu atau bercampur air, segera kuras dan ganti dengan oli baru. Bahan bakar juga berpotensi terkontaminasi air karena air mengendap di bagian bawah tangki. Buang bagian yang tercampur air agar mesin tidak rusak.

5. Bawa ke Bengkel atau Dealer Resmi

Meski mobil terlihat baik-baik saja, pemeriksaan menyeluruh tetap penting. Mobil modern menggunakan banyak komponen elektronik dan ECU yang sangat sensitif terhadap air. Bengkel resmi memiliki alat diagnostik untuk memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi.

Menghadapi mobil kebanjiran membutuhkan ketenangan dan tindakan tepat. Prioritaskan keselamatan Anda, kemudian lakukan langkah-langkah preventif seperti memutus aki, tidak menyalakan mesin, serta memeriksa oli dan bahan bakar. 

Setelah itu, percayakan pemeriksaan lanjutan kepada bengkel profesional. Dengan penanganan yang benar, kerusakan akibat kebanjiran bisa diminimalisir dan mobil tetap bertahan dalam kondisi baik meskipun menghadapi musim hujan yang ekstrim.

Langkah-langkah Pencegahan Agar Mobil Tidak Terendam Banjir

Demikian itu informasi pertolongan pertama mobil kebanjiran. Meski begitu, sebetulnya kita bisa melakukan pencegahan. Selain langkah-langkah pencegahan yang sudah disebutkan di atas, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan demi keselamatan kita dan kondisi mobil dengan cara berikut ini.

1. Pantau informasi resmi. Dengarkan berita dari radio atau aplikasi cuaca untuk mengetahui perkembangan situasi banjir. Ini membantu kita menentukan kapan harus memindahkan mobil atau mengungsi.

2. Segera menuju tempat lebih tinggi. Jika terjadi banjir bandang, jangan menunggu instruksi resmi. Prioritaskan keselamatan dengan segera menuju area yang lebih aman.

3. Waspadai arus bawah dan tempat berbelok air. Lokasi seperti saluran air atau kubangan dapat tiba-tiba berubah menjadi arus deras. Jangan paksakan berjalan atau mengemudi di area tersebut.

4. Jika evakuasi diperlukan, segera amankan barang berharga. Naikkan barang-barang penting ke tempat lebih tinggi.

5. Matikan aliran listrik. Cabut semua peralatan listrik dan jangan menyentuh peralatan elektronik saat lantai sudah tergenang.

Ketika terjadi banjir dan kita harus meninggalkan rumah jangan berjalan di arus air yang bergerak. Salah langkah bisa menyebabkan kita terhanyut atau terkena sesuatu menyebabkan luka fatal hingga tewas.

Jangan paksakan mengemudikan mobil di tengah banjir. Jika air tiba-tiba naik, tinggalkan mobil dan segera menuju tempat lebih tinggi.

Semoga tips-tips ini dapat membantu kita semua.

Kontributor : Mutaya Saroh

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI